Gempa Bumi Cianjur
Update Jumlah Korban Gempa Cianjur, Warga Meninggal Jadi 62 Orang, 25 Orang Masih Tertimbun
Update jumlah korban gempa Cianjur dengan kekuatan Magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, bertambah menjadi 62 orang.
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Update jumlah korban gempa Cianjur dengan kekuatan Magnitudo 5,6 yang berpusat di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, bertambah menjadi 62 orang.
Informasi itu berdasar data terakhir Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB pada Senin (21/11) pukul 19.34 WIB.
Warga yang meninggal tersebar di Desa Rancagoong di Kecamatan Cilaku, Desa Limbangansari di Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Dalam siaran pers yang dikirim Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D, disebutkan, selain 25 orang tercatat masih tertimbun reruntuhan bangunan di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang. 79 orang lainnya luka-luka. Warga mengungsi dilaporkan sebanyak 5.389 orang yang tersebar di beberapa titik.
Sementara untuk kerusakan infrastruktur, di Kabupaten Cianjur sendiri tercatat sebanyak 2.272 rumah rusak, 1 unit pondok pesantren rusak berat, 1 RSUD Cianjur rusak ringan, 4 unit gedung pemerintah rusak, 3 unit sarana pendidikan rusak, 1 unit sarana ibadah rusak.
Baca juga: Gempa Hancurkan Kampung Kadudampit Cianjur, Warga Pilih Tinggal di Luar Rumah
Baca juga: Detik-detik Korban Gempa Cianjur Dievakuasi, Balita Selamat Usai Tertimpa Bangunan Ambruk
Gempa juga menyebabkan longsor yang menutup jalan lintas provinsi di Kabupaten Cianjur.
Selain di Kabupaten Cianjur, kerusakan infrastruktur juga tercatat di Kabupaten Bogor sebanyak 46 rumah rusak, Kabupaten Sukabumi 443 rumah rusak, dan di Kota Sukabumi sebanyak 14 unit rumah rusak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat masih terus melakukan pendataan terkait jumlah korban jiwa dan kerusakan infrastruktur.
Sementara untuk kebutuhan mendesak di lapangan, yaitu 20 unit tenda, alat berat untuk evakuasi, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, dan bahan bakar minyak.
Gempa susulan masih dirasakan di lapangan meski dengan kekuatan lebih kecil dari gempa sebelumnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada warga di Kabupaten Cianjur dan sekitarnya untuk mengungsi apabila dirasa rumahnya masih belum aman dari bahaya gempabumi. Warga diimbau untuk tetap waspada akan adanya potensi gempa susulan.
Warga juga diminta untuk mengikuti dan mendapatka informasi dari kanal resmi BNPB, BMKG, BPBD, dan pemerintah daerah setempat.
Esok hari, Selasa (22/11) Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Kepala BNPB, Kepala BMKG, beserta jajaran akan melangsungkan tinjauan langsung ke Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Korban Jiwa :
Kab. Cianjur
• 62 orang MD di Kec. Cilaku Ds. Rancagoong, Kec. Cianjur Ds. Limbangansari, dan Kec. Cugenang(pendataan)
• 25 orang tertimbun reruntuhan bangunan di Ds. Cijedil Kec. Cugenang (dalam proses evakuasi)
• 79 orang warga luka-luka (pendataan)
• 5.389 jiwa mengungsi tersebar di beberapa titik pengungsian
Kab. Bandung
• 1 orang LS
• 1 KK / 5 jiwa terdampak
Kab. Sukabumi
• 9 orang LR
Kerugian Materil :
Kab. Cianjur
• 2.272 unit rumah rusak (pendataan)
• 1 unit ponpes RB
• 1 unit RSUD Cianjur RS
• 4 unit gedung Pemerintah rusak
• 3 unit Fasilitas pendidikan rusak
• 1 unit sarana ibadah rusak
• 1 unit toko rusak
• 1 unit cafe rusak
• Jalan Provinsi di sekitar tapal Kuda tertutup material longsor (pendataan)
• Kebutuhan mendesak; 20 unit tenda, alat berat, 10 unit penerangan, 100 unit velbed, BBM
Kab. Bogor
• 46 unit rumah rusak (pendataan)
Kab. Sukabumi
• 434 unit rumah rusak (pendataan)
• 5 unit fasdik rusak
• 5 unit fasilitas ibadah rusak
Kota Sukabumi
• 14 unit rumah rusak
• 1 unit gedung capitol rusak
Kab. Bandung
• 1 unit rumah RS
Kondisi Mutakhir :
Kota Sukabumi
• Gempa dirasakan cukup kuat selama 7 - 10 detik di Kota Sukabumi
• Masyarakat sebagian panik dan keluar rumah
• BPBD Kota Sukabumi terus melakukan monitoring
Kab. Sukabumi
• Gempa dirasakan cukup kuat selama 5 - 7 detik di Kab. Sukabumi
• Masyarakat sebagian panik dan keluar rumah
• BPBD Kab. Sukabumi terus melakukan monitoring
Kab. Bandung
• Gempa dirasakan sedang selama 5 - 7 di Kab. Bandung
• Masyarakat panik dan keluar rumah
• BPBD Kab. Bandung terus melakukan monitoring
Kab. Cianjur
• Gempa dirasakan Sangat Kuat di Kab. Cianjur selama 10 - 15 detik
• Masyarakat panik dan keluar rumah
• BPBD Cianjur terus melakukan monitoring dampak gempa
• BPBD mendirikan 1 unit tenda untuk pasien di RS Dr. Hafidz
• Jaringan listrik masih padam
• SK TD Gempa di Kab. Cianjur selama 7 hari TMT 21 - 27 November 2022 (masih dalam proses)
Kota Bogor
• Gempa dirasakan kuat 5-10 detik
• Masyarakat panik keluar rumah
• BPBD Kota Bogor terus melakukan monitoring dampak gempa
Kab. Bogor
• Gempa dirasakan sedang 5-7 detik
• Masyarakat panik keluar rumah
• BPBD Kab. Bogor terus melakukan monitoring dampak gempa
Prov. DKI Jakarta
• Gempa dirasakan kuat 3-5 detik
• Masyarakat panik keluar rumah
• BPBD DKI Jakarta terus melakukan monitoring dampak gempa
Kota Bekasi
• Gempa dirasakan kuat ± 3 detik
• Masyarakat panik keluar rumah
• BPBD Kota Bekasi terus melakukan monitoring dampak gempa
Kab. Bekasi
• Gempa dirasakan kuat ± 5-7 detik
• Masyarakat panik keluar rumah
• BPBD Kab. Bekasi terus melakukan monitoring dampak gempa
Kab. Garut
• Gempa dirasakan lemah 3 detik
• Masyarakat tidak panik
• BPBD Kab. Garut terus melakukan monitoring dampak gempa
Sumber :
• Bpk. Yudi Pusdalops BPBD Kota Sukabumi
• Bpk. Heri Pusdalops BPBD Kab. Sukabumi
• Bpk. Adin Pusdalops BPBD Kab. Bandung
• Ibu Nena/ibu nungki BPBD Kab. Cianjur
• Bpk. Yogi Pusdalops Kota Bogor
• Bpk. Karsono BPBD Kota Bekasi
• Bpk. Gatot BPBD Kab. Bekasi
• Bpk. Agung Ramadhan BPBD Kab. Bogor
• Bpk. Eri BPBD Kab. Garut
Diinformasikan Oleh :
PUSDALOPS BNPB