Gempa Bumi Cianjur

Gempa Hancurkan Kampung Kadudampit Cianjur, Warga Pilih Tinggal di Luar Rumah

sejumlah warga di Kabupaten Cianjur memilih untuk bermalam di luar ruangan menghindari terjadinya gempa susulan. 

Editor: Machmud Mubarok
Tribun Jabar/Deanza Falevi
Warga Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur memilih untuk bertahan di luar ruangan, Senin (21/11/2022). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR -  Gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/2022) siang, membuat sejumlah warga di Kabupaten Cianjur memilih untuk bermalam di luar ruangan menghindari terjadinya gempa susulan. 

Salah satunya adalah warga Kampung Kadudampit, Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Pantauan Tribunjabar.id di lokasi, sejumlah rumah milik warga yang berada di Kampung Kadudampit mengalami rusak parah. 

Salah seorang warga Kampung Kadudampit, Anita (32) mengatakan, rumah miliknya hancur akibat gempa.

"Sekarang milih di luar aja lah, daripada di dalam ruangan, takut ada gempa susulan," ujar Anita saat ditemui Tribunjabar.id, Senin (21/11/2022).

Baca juga: Detik-detik Korban Gempa Cianjur Dievakuasi, Balita Selamat Usai Tertimpa Bangunan Ambruk

Baca juga: 41 Gempa Susulan Terjadi Usai Gempa M 5,6, Ridwan Kamil Imbau Hal Ini

Anita mengatakan, hingga kini ia bersama warga lainnya masih menunggu instruksi dari pemerintahan desa setempat.

"Iya belum ada bantuan juga, sekarang ngungsi dulu aja di luar," ujar Anita. 

Sementara itu Bhabintkamtibmas Rancagoong, Bripka Hendra mengatakan bahwa di Kampung Kadudampit tercatat ada empat korban.

"Untuk korban sementara ada empat korban yang teridentifikasi, dua meninggal dunia anak kecil tertimpa bangunan rumah dan dua lainnya alami luka berat terjebak di dalam minimarket," ujar Hendra.

Adapun pantauan Tribunjabar.id pukul 19.00 WIB, terlihat warga Kampung Kadudampit memilih untuk bertahan di luar ruangan dengan berbekal tiker dan menggunakan pakaian tebal. 

Aliran listrik pada kampung tersebut padam, sehingga aktivitas warga terganggu.

Update korban gempa Cianjur, hingga Senin (21/11/2022) sore, korban meninggal dunia bertambah menjadi 56 orang.

Informasi itu disampaikan Bupati Cianjur, Herman Suherman, berdasar laporan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan  sejumlah rumah sakit di Cianjur

"Berdasarkan data terbaru di lapangan, jumlah korban meninggal bertambah menjadi 56 orang," ujar Herman saat ditemui di halaman RSUD Cianjur, Senin (21/11/2022). 

Sebelumnya, Herman menyebutkan bahwa ada 46 orang yang meninggal dan 700 orang luka-luka. Sebanyak 70 persen korban luka masuk kategori berat.

Bupati Herman menyatakan pihaknya membutuhkan banyak dokter tulang dan tenaga medis lainnya. Herman mengaku pihaknya kewalahan menangani korban luka.

"Saya masih menangani warga sakit atau luka, ini kewalahan. Saya sudah bagi-bagi tugas Kapolres, Dandim. Saya berada di RS tangani warga sakit," kata Bupati Herman saat diwawancarai Kompas TV.

Gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Kabupaten Cianjur merusak sejumlah fasilitas umum, perkantoran dan sejumlah rumah warga.

Adapun gempa bumi  yang membuat histeris warga Cianjur itu terjadi pada pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022).

Video yang memperlihatkan  kerusakan mulai tersebar di lini masa aplikasi perpesanan dan media sosial. 

Salahsatunya di Kampung Munjul, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, sejumlah warga menangis histeris di luar rumah.

Terekam dalam video tersebut tangisan anak dan ibu-ibu yang tengah terduduk memangku anak-anaknya.

"Ambulans mana Ambulans ya Allah ya Rabbi," ucap warga yang merekam situasi di Kampung Munjul.

Terlihat sejumlah bangunan di kampung tersebut porak poranda akibat dasyatnya guncangan gempa bumi.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menambahkan bahwa gempa di Cianjur ini dirasakan juga di wilayah Garut dan Sukabumi dengan skala 4 sampai 5 MMI.

Begitu pula di wilayah Cimahi, Lembang, Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, dan Bayah, gempa terasa pada skala 3 MMI.

Sementara di wilayah Rancaekek, Tangerang Selatan, Jakarta, dan Depok, gempa dirasakan pada skala 2 sampai 3 MMI.

Suko Prayitno Adi, selaku Deputi Bidang Geofisika menerangkan bahwa terdapat gempa susulan sebanyak 25 kali pada rentang 4 sampai 1,8 Magnitudo.

Dengan demikian, untuk sementara ini masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan dimohon guna menghindari bangunan rusak.

Sampai berita ini diturunkan, data yang tertera masih bersifat sementara.

Adapun soal besarnya gempa Cianjur yang dirasakan sampai Bakauheni dijelaskan BMKG melalui laman resminya.

Dalam laman BMKG itu disebutkan gempa berkekuatan M 5,6 terjadi pukul 13:21:10 WIB, Senin (21/11/2022) berusat di darat 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur.

Guncangan gempa dirasakan dengan skala MMI:

V-VI di Cianjur
IV - V di Garut dan Sukabumi
III di Cimahi, Lembang, Kota Bandung, Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor, Bayah, dan Bakauheni
II - III Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta, Depok, dan Tangerang

Skala gempa dalam MMI

Adapun penjelasan skala gempa dalam MMI sebagai berikut: 

- Skala MMI I-II: Tidak dirasakan atau dirasakan hanya oleh beberapa orang tetapi terekam oleh alat.

- Skala MMI III-V: Dirasakan oleh orang banyak tetapi tidak menimbulkan kerusakan.

Benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.

- Skala MMI VI: Bagian non struktur bangunan mengalami kerusakan ringan, seperti retak rambut pada dinding, genteng bergeser ke bawah dan sebagian berjatuhan.

- Skala MMI VII-VIII: Banyak Retakan terjadi pada dinding bangunan sederhana, sebagian roboh, kaca pecah.

Sebagian plester dinding lepas. Hampir sebagian besar genteng bergeser ke bawah atau jatuh.

Struktur bangunan mengalami kerusakan ringan sampai sedang.

- Skala MMI IX-XII: Sebagian besar dinding bangunan permanen roboh.

Struktur bangunan mengalami kerusakan berat. Rel kereta api melengkung. (*)

Baca Berita TribunCirebon.com Lainnya di Google News

 

 

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved