Kasus Bullying Anak SMP di Bandung
Detik-detik Anak SMP di Bandung Korban Bullying Pingsan Setelah Dihajar Temannya di Kelas
di rekaman video yang menunjukkan aksi bullying atau perundungan anak SMP di Bandung itu, terlihat jelas detik-detik jatuhnya murid setelah ditendang
Penulis: dedy herdiana | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Dalam rekaman video yang menunjukkan aksi bullying atau perundungan anak SMP di Bandung itu, terlihat jelas detik-detik jatuhnya murid setelah ditendang dan dipukul temannya.
Video itu langsung viral setelah diunggah oleh akun Twitter @Salmandoang, Jumat (18/11/2022) kemarin malam.
Terlihat dalam video viral yang berdurasi 20 detik tersebut, korban perundungan tersebut langsung jatuh setelah kepalanya ditendang dan dipukul oleh temannya dari belakang.

Baca juga: Geger Video Bullying Anak SMP di Bandung, Kepala Korban Ditendang, Dipukul hingga Pingsan
Video itu menujukkan kejadian aksi bullying itu dilakukan di dalam kelas.
Dalam video itu terlihat, mulanya korban yang mengenakan seragam olahraga sedang duduk di bangku kelas bagian depan.
Lalu oleh temannya dari belakang dipakaikan helm, dan beberapa saat kemudian langsung menjadi sasaran aksi kekerasan.
Pelaku dari arah belakang langsung menendang dan memukul kepala korban yang sudah memakai helm.
Saat itu korban hanya diam saja tetap menghadap ke depan.
Namun mungkin karena kerasnya tendangan dan pukulan, korban pun akhirnya jatuh dari kursi ke arah kanan.
Diduga korban langsung pingsan dan kabarnya langsung dibawa ke rumah sakit.
Saat kejadian berlangsung, tampak di video, murid-murid lain hanya diam.
Bahkan ada yang membantu aksi pelaku, hingga ada pula yang menetawakannya.
Menurut Salman, tindakan bullying tersebut terjadi di sekolah SMP Plus B*****, Bandung.
“Kejadian siang ini pada jam sekolah, korban adalah keluarga kawan saya,” tulisnya
“Dilarikan ke RS setelah pingsan @disdik_bandung @RESTABES_BDG,” sambungnya.
Baca juga: AS Dikeluarkan dari Sekolah Karena Bully Penyandang Disabilitas, 2 Pelaku Masih Tunggu Sanksi
Salman pun menampilkan percakapan terakhir bersama paman korban berinisial J. Ia bertanya pada J bagaimana kondisi terkini sang bocah SMP.
“Baru keluar RS, Man, tadi habis di rontgen kepalanya,” kata J.
J menyebutkan bahwa menurut dokter, kondisinya tidak membahayakan. Namun ia lebih khawatir terhadap kondisi psikis korban.
“Tapi gue jauh lebih khawatir kesehatan mentalnya dia, dan ini temen sekelasnya, tiap hari dia pasti ketemu,” tulis J yang pesannya diunggah Salman.
Pantauan Tribuncirebon.com, video yang diunggal Salman di Twiiternnya itu telah ditonton 827 ribu kali dan mendapat 13 ribu Retweets.
Hingga kabar ini diberitakan, Tribuncirebon.com masih berupaya untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak sekolah dan sejumlah pihak berwenang lainnya.
Namun masih berdasarkan unggahan Salman, kabarnya hingga kemarin Jumat (18/11) pihak sekolah belum ada yang memberikan keterangan.
Rencananya pihak keluarga korban akan mendatangi pihak sekolah pada Senin (21/11/2022). (*)
Baca berita Tribuncirebon.com lainnya di GoogleNews