Cancel Wanita Open BO, Oknum Polisi Tewas Ditusuk 2 Pria di Bawah Umur di Bali, Berikut Nasib si PSK

Seorang oknum polisi tewas bersimbah darah ditusuk dua pria yang ternyata masih di bawah umur. Diduga karena batalkan wanita open BO

Editor: dedy herdiana
Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com
Ilustrasi oknum polisi - Cancel Wanita Open BO, Oknum Polisi Tewas Ditusuk 2 Pria di Bawah Umur di Bali, Berikut Nasib si PSK 

Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit mengungkapkan jika satu LKD wanita bookingan dalam kasus tersebut tidak ditangkap.

Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit dan didampingi oleh Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi. Pihaknya membenarkan bahwa pelaku pembunuhan polisi di Jalan Pidada V merupakan anak di bawah umur.
Kapolsek Denpasar Utara, Iptu I Putu Carlos Dolesgit dan didampingi oleh Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi. Pihaknya membenarkan bahwa pelaku pembunuhan polisi di Jalan Pidada V merupakan anak di bawah umur. (Tribun Bali/Putu Honey Dharma Putri Widarsana)

 “Yang ditangkap hanya kedua laki-laki,” ujar Carlos Dolegsit kepada Tribun-Bali.com pada Kamis 17 November 2022.

Lebih lanjut, ia membenarkan bahwa wanita dalam foto yang beredar tersebut, hanya dimintai keterangan saja.

“Dimintai keterangan untuk memperjelas perkaranya,” jelasnya.

Namun ketika ditanya mengenai modus tersangka melakukan penusukan pihaknya mengaku masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

“Masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Karena dalam kasus ini ditangani oleh Tim Polsek Denpasar Utara dan Tim dari Polresta Denpasar,”  katanya.

Kronologi Kejadian

Berdasarkan informasi yang diterima Tribun Bali, kronologi berawal saat korban berinisial FNSB (22) memesan seorang wanita yang bekerja sebagai PSK.

Wanita tersebut dikatakan berinisial LKDS dan setelah bertemu ternyata korban ingin membatalkan dan meminta uang kembali sehingga terjadi keributan sampai akhirnya 2 lelaki yang diduga rekan PSK itu melakukan penganiayaan dan penusukan.

Mereka sepakat untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Pidada V, pada kamar nomor 37.

Setelah bertemu di hotel, korban merasa tidak cocok dengan wanita yang dipesannya karena orang dan fotonya berbeda.

Korban berniat membatalkan bookingan dan meminta uangnya untuk kembali.

“Wanita tersebut pun diduga berteriak sehingga didengar oleh pengunjung lain dan pelaku,” ujar sumber Tribun Bali.

Setelah mendengar teriakan pelaku dan rekannya pun datang dan keributan pun terjadi.

Diduga pertikaian semakin memanas, korban berinisial FNSB (22) tersebut pun ditikam di bagian leher.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved