Kamaruddin Simanjuntak Kaget Nomor HP Brigadir J Mendadak Aktif dan Langsung Keluar Grup WA Keluarga

Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak kaget dan langsung meminta polisi melakukan pelacakan.

Editor: dedy herdiana
via Tribun Jambi
Nomor hp Brigadir J mendadak aktif lagi dan langsung keluar grup WA keluarga. 

Keduanya adalah lima saksi yang hadir dari 12 yang akan dipanggil Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam persidangan atas terdakwa Bharada E, Ricky Rizal, dan Kuat Maruf.

Tim penasihat hukum Bharada E telah mendengarkan kesaksian dari Viktor serta Bimantara.

"Saksi yang dari Telkom dan XL tadi kan kami sudah menanyakan terkait dengan data yang masuk atau SMS atau telepon yang masuk tanggal 8," tuturnya.

"Tapi tidak ada kan? Itu katanya berdasarkan data yang ada," ujar Ronny Talapessy kepada wartawan pada Senin (7/11/2022).

"Terus kami menanyakan perihal WhatsApp, perusahaan mana yang punya kompeten untuk memberikan data tersebut."

"Yaitu disampaikan adalah dari perusahaan Facebook atau Meta ya tadi disampaikan," lanjutnya.

Atas hal tersebut, ia meminta kepada majelis hakim agar pihak WhatsApp dipertimbangkan untuk dihadirkan dalam persidangan berikutnya.

"Kita sudah memohon kepada majelis hakim agar dipertimbangkan untuk dihadirkan," kata Ronny Talapessy.

Baca juga: Baju Hitam, Putri Candrawathi Cium Tangan & Peluk Ferdy Sambo Sebelum Keluarga Brigadir J Jadi Saksi

Putri Candrawathi Menangis saat Minta Maaf ke Orang Tua Brigadir J: Tidak Ingin Kejadian Ini Terjadi

Putri Candrawathi menangis saat menyampaikan permohonan maafnya di hadapan orang tua Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (1/11/2022).

"Dari hati yang paling dalam saya mohon maaf untuk ibunda Yosua ( Brigadir J) beserta keluarga atas peristiwa ini," kata Putri Candrawathi.

Kondisi Putri yang menangis hingga sempat pernyataannya terhenti beberapa saat bisa Anda simak di rekaman video Kompas.TV berikut ini:

Sambil menahan tangis, Putri Candrawathi kembali terus mengungkapkan pernyataannya kepada orang tua Brigadir J.

Putri yang diberi kesempatan berbicara oleh Majelis Hakim itu menyebut tidak terpikirkan oleh dirinya dan Ferdy Sambo untuk peristiwa tersebut terjadi.

"Saya dan bapak Ferdy Sambo tidak sedetik pun menginginkan kejadian seperti ini terjadi di dalam kehidupan keluarga kami. Yang membawa luka di dalam hati saya dan keluarga," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved