Link Download Logo Hari Pahlawan 2022 Resmi dari Kemensos Format PNG, Pahlawanku Teladanku

Berikut ini link downloada logo Hari Pahlawan 2022 resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos).

kemensos
Link Download Logo Hari Pahlawan 2022 Resmi dari Kemensos Format PNG. 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut ini link download logo Hari Pahlawan 2022 resmi dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Tepat pada 10 November 2022 akan diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Hari Pahlawan merupakan momentum sejarah penting, terutama saat terjadinya pertempuran Surabaya.

Diketahui, pertempuran tersebut berlangsung pada 10 November 1945 lalu.

Kini, menyambut Hari Pahlawan, Kemensoso pun telah merilis tema dan logo Hari Pahlawan 2022.

Berdasarkan pantauan Tribuncirebon.com dari laman Kemensos, tema Hari Pahlawan 2022 adalah "Pahlawanku Teladanku".

Sementara logo Hari Pahlawan 2022 berbentuk kepalan tangan dengan tiga warna, yaitu merah, putih, dan hitam.

Logo Hari Pahlawan 2022 ini bisa diunduh dan digunakan untuk kepentingan banner, poster, dan sebagainya.

Agar bisa menggunakannya dalam resolusi tinggi, format logo Hari Pahlawan 2022 harus dalam Portable Network Graphics (PNG).

Berikut adalah link download logo Hari Pahlawan 2022 resmi dari Kemensos dalam yang tersedia dalam format PNG:

Klik di sini

Makna Logo Hari Pahlawan 2022

Link Download Logo Hari Pahlawan 2022 Resmi dari Kemensos
Link Download Logo Hari Pahlawan 2022 Resmi dari Kemensos (kemensos)

Masih melansir dari laman resmi Kemensos, terdapat makna yang lebih rinci terkait dengan logo Hari Pahlawan 2022.

Berikut maknanya:

1. Kepal tangan Tangan yang mengepal melambangkan semangat juang dan perlawanan pahlawan dalam menolak ketidakadilan dan kezaliman para penjajah.

2. Perisai Pancasila Kepal tangan yang berbentuk seperti perisai Pancasila memiliki makna bahwa pahlawan sebagai anak bangsa rela menumpahkan darahnya demi mempertahankan kemerdekaan dan Tanah Air dari penjajah.

3. Simbol cinta Dalam budaya pop, simbol cinta atau hati sering menjadi lambang untuk menandakan rasa cinta. Sama seperti pahlawan, mereka rela berkorban karena ada perasaan cinta terhadap bangsa dan Tanah Air.

4. Bambu runcing Bambu runcing merupakan senjata andalan yang digunakan untuk melawan penjajah pada masa kolonialisme. Bambu runcing ini menjadi saksi bisu sejarah bahwa para pahlawan bangsa pernah berjuang dan melakukan perlawanan untuk mendapatkan kemerdekaan seutuhnya.

Baca juga: 20 Pantun Hari Pahlawan 10 November 2022, Bisa Jadi Stroy Instagram & Diunggah di Twitter

Berbicara mengenai Hari Pahlawan memang tak bisa dilepaskan dengan pertempuran Surabaya.

Ya, setelah Negara Republik Indonesia berhasil memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, situasipun masih belum stabil.

Indonesia masih mengalami gejolak, terutama antara masyarakat pribumi dengan tentara asing.

Pada 10 November telah terjadi pertempuran besar pasca kemerdekaan Indonesia yang membuat banyak pahlawan kita gugur dimedan perang, hingga peristiwa ini disebut sebagai Hari Pahlawan yang akan selalu diperingati pada 10 November setiap tahunnya.

Sejarah Hari Pahlawan 10 November 1945

Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945, situasi Indonesia belum stabil, saat itu Indonesia masih bergejolak terutama antara rakyat dan tentara asing.

Hari Pahlawan 10 November merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah negara Republik Indonesia.

Karena pada 10 November 1945 terjadi pertempuran besar pascakemerdekaan, yang dikenal juga sebagai pertempuran Surabaya.

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, pemerintah mengeluarkan maklumat yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Saka Merah Putih dikibarkan di seluruh wilayah Indonesia.

Gerakan pengibaran bendera tersebut meluas ke seluruh daerah-daerah, salah satunya di Surabaya.

Pada pertengahan September, tentara Inggris mendarat di Jakarta dan mereka berada di Surabaya pada 25 September 1945.

Tentara Inggris tergabung dalam AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies) datang bersama dengan tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration).

Tugas mereka adalah melucuti tentara Jepang dan memulangkan mereka ke negaranya, membebaskan tawanan perang yang ditahan oleh Jepang, sekaligus mengembalikan Indonesia kepada pemerintahan Belanda sebagai negara jajahan.

Hal ini memicu kemarahan warga Surabaya, mereka menganggap Belanda menghina kemerdekaan Indonesia dan melecehkan bendera Merah Putih.

Mereka protes dengan berkerumun di depan Hotel Yamato dan meminta bendera Belanda diturunkan lalu kibarkan bendera Indonesia.

Pada 27 Oktober 1945, perwakilan Indonesia berunding dengan pihak Belanda dan berakhir meruncing, karena Ploegman mengeluarkan pistol, dan terjadilah perkelahian dalam ruang perundingan tersebut. Hingga mengakibatkan Ploegman tewas dicekik oleh Sidik di Hotel Yamato pun terjadi ricuh.

Sejumlah warga ingin masuk ke hotel, tetapi Hariyono dan Koesno Wibowo yang berhasil merobek bagian biru bendera Belanda sehingga bendera menjadi Merah Putih.

Kemudian pada 29 Oktober, pihak Indonesia dan Inggris sepakat menandatangani gencatan senjata. Namun keesokan harinya, kedua pihak bentrok dan menyebabkan Brigadir Jenderal Mallaby, pimpinan tentara Inggris, tewas tertembak hingga mobil yang ditumpanginya diledakan oleh milisi.

Kematian Jendral Mallaby ini menyebabkan pihak Inggris marah kepada pihak Indonesia dan berakibat pada keputusan pengganti Mallaby yaitu Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan Ultimatum 10 November 1945 yang meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA serta ancaman akan menggempur kota Surabaya dari darat, laut, dan udara apabila orang orang Indonesia tidak mentaati perintah Inggris.

Mereka juga mengeluarkan instruksi yang isinya bahwa semua pimpinan bangsa Indonesia dan para pemuda di Surabaya harus datang selambat-lambatnya tanggal 10 November 1945, pukul 06.00 pagi pada tempat yang telah ditentukan.

Namun ultimatum itu tidak ditaati oleh rakyat Surabaya, sehingga terjadilah pertempuran Surabaya yang sangat dahsyat pada tanggal 10 November 1945, selama lebih kurang tiga minggu lamanya.

Medan perang Surabaya kemudian mendapat julukan “neraka” karena kerugian yang disebabkan tidaklah sedikit.

Pertempuran tersebut telah mengakibatkan sekitar 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban, sebagian besar adalah warga sipil.

Selain itu diperkirakan 150.000 orang terpaksa meninggalkan kota Surabaya dan tercatat sekitar 1600 orang prajurit Inggris tewas, hilang dan luka-luka serta puluhan alat perang rusak dan hancur.

Banyaknya pejuang yang gugur dan rakyat yang menjadi korban ketika itu serta semangat membara tak kenal menyerah yang ditunjukkan rakyat Surabaya, membuat Inggris serasa terpanggang di neraka dan membuat kota Surabaya kemudian dikenang sebagai kota pahlawan.

Makna Hari pahlawan 10 November 1945

Dilansir dari laman Manajemen Universitas Medan Area, Hari Pahlawan memiliki makna Kisah perjuangan rakyat Indonesia sebelum dan pascakemerdekaan muncul dalam buku sejarah pelajaran sekolah mulai dari SD hingga SMA.

Kisah tersebut tak hanya menunjukkan sejarah negara, melainkan juga mengajarkan keteladanan kepada anak-anak Indonesia, seperti kejujuran, kegigihan, pantang menyerah, dan melakukan kewajiban dan hak.

Untuk bisa mengenalkan makna Hari Pahlawan kepada mereka dari kehidupan sehari-hari. Seperti mempertahankan kemerdekaan dengan belajar tekun, meraih prestasi di bidang yang diminati, menolong teman yang sedang kesusahan, dan membiasakan untuk mengucapkan terima kasih, maaf, serta tolong kepada orang lain.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved