Situs Makam Wiralodra Dirusak
Oknum Diduga Pencari Harta Karun yang Rusak Makam Bupati Indramayu Terdahulu, Modus Buat Sumur
Gara-gara mencari harta karun, seorang pria di Indramayu merusak situs makan Wiralodra.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Aktivitas pencari harta karun diduga menjadi penyebab rusaknya kompleks areal pemakaman Wiralodra atau bupati terdahulu pada masa awal berdirinya Indramayu di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Oknum pencari harta karun itu melakukan pengrusakan dengan cara membuat kotak galian di zona inti situs makam Wiralodra atau Bupati Indramayu ke-4, ke-5, dan ke-6 tersebut.
Adapun pelaku pencari harta karun itu diketahui bernama Nofel Kholid, warga Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.
Ketika melakukan penggalian ilegal, ia berpura-pura sebagai pekerja developer perumahan yang berada persis di sekitaran lokasi komplek makam.
Kepada masyarakat, ia beralasan melakukan penggalian untuk pembuatan sumur guna tempat wudhu bagi para penziarah yang datang.
Terkait kejadian itu, pihak developer pun diundang pemerintah kecamatan untuk memberikan penjelasan di Kantor Kecamatan Sindang, Senin (31/10/2022).
Penanggungjawab Developer Perumahan Graha Artha, Dede Mulyana mengatakan, oknum yang bersangkutan memang pernah bekerja dan menjadi bagian dari developer.
"Namun per 1 Januari 2022 kita melakukan perombakan manajemen dan yang bersangkutan sudah bukan lagi bagian dari karyawan kami," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Dalam hal ini, disampaikan Dede Mulyana, pihak developer tidak mengetahui secara pasti alasan oknum tersebut melakukan kegiatan perusakan kompleks makam Wiralodra.
Aktivitas yang dilakukan oknum itu murni dari tindakannya secara pribadi, bukan karena atas perintah atau intruksi dari pihak developer.
Di sisi lain, kata Dede Mulyana, walau lokasi perumahan berada persis di dekat lokasi kompleks makam Wiralodra.
Namun, ia memastikan lokasi situs Makam Wiralodra Keempat sampai Keenam itu diluar dari areal projek atau site plan Perumahan Graha Artha.
"Dan saya juga harus klarifikasikan, bahkan lokasi situs ini bukan bagian dari areal site plan atau milik pribadi perusahaan. Melainkan milik masyarakat Indramayu," ujar dia.
Baca juga: KRONOLOGI Perusakan Komplek Makam Wiralodra Atau Bupati Awal Indramayu, Pelaku Cari Harta Karun?