SOSOK Icha yang Dibunuh Pendeta Rudolf, Jadi Sorotan Jenderal Polisi Pensiunan, Kerabat Eks Bupati?
sosok Ade Yunia Rizabani Paembonan alias Icha Rizabani Paembonan yang menjadi korban pembunuhan seorang pendeta Rudolf menjadi sorotan
TRIBUNCIREBON.COM - Profil dari sosok Ade Yunia Rizabani Paembonan alias Icha Rizabani Paembonan yang menjadi korban pembunuhan seorang pendeta bernama Christian Rudolf Tobing (36) menjadi sorotan.
Selain kejelasan motif pembunuhannya yang belum terungkap semua, sosok Icha juga menjadi salah satu yang menjadi perhatian.
Lantas siapa sebenarnya sosok Icha ini?
Baca juga: Dendam Kesumat Hubungan Teman Jadi Motif Rudolf Bunuh Wanita di Apartemen, Target Utamanya Sosok Ini

Terungkap sosok Icha atau Ade Yunia Rizabani Paembonan ini dilansir Tribuncirebon.com dari Tribun-Timur.com, adalah seorang wanita yang berusia 36 tahun seumuran dengan pelaku atau pembunuhnya.
Wanita ini dibunuh Christian Rudolf Tobing seorang pendeta di GBI atau Gereja Bethel Indonesia, di Apartemen Green Pramuka, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Senin (17/10/2022).
Icha merupakan seorang gadis rantau. Wanita asal Toraja, Sulawesi Selatan ini hidup merantau di Jakarta.
Dia lahir pada 23 Juni 1986 dari seorang ibu bernama Elisabeth Bandaso.
Saat menerima kabar kematian putrinya, Elisabeth Bandaso menghubungi Ketua Umum Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IKaTNUS), Irjen Pol (P) Frederik Kalalembang untuk meminta bantuan.
Icha Rizabani Paembonan ternyata hanya tinggal seorang diri di indekos di kawasan Jakarta Barat.
Di ibu kota negara itu, Icha Rizabani Paembonan bekerja sebagao karyawati perusahaan swasta.
Kakak korban, Yoris mengaku baru mengetahui kabar adiknya itu meninggal dunia pada Selasa (18/10/2022) pagi.
"Saya dapat telepon dari kakak saya, sekitar jam 03.00 WIB, setelah subuh, kalau adik saya sudah tidak ada," kata Yoris di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Rabu (19/10/2022).
Yoris mengaku pihaknya datang ke RS Polri untuk mengambil jenazah adiknya yang diotopsi di sana.
Dia mengaku terakhir berkomunikasi dengan adiknya itu pada Senin siang, 17 Oktober 2022 sekitar pukul 13.00 WIB.
"Saya WA dia di mana, mau ketemu. Tapi tidak bisa karena dia lagi sibuk kerja," ujar Yoris.
Yoris melanjutkan, ketika dirinya berusaha untuk menghubungi adiknya lagi pada sore, dia mendapati sudah tidak ada balasan WhatsApp dari yang bersangkutan.
"Pas saya cek lagi sekitar jam 3 sore sudah tak bisa dikontak. Malam, saya telepon sekitar jam 9 sudah tidak diangkat," kata Yoris.
Baca juga: Sebelum Habisi Nyawa Teman Wanitanya, Rudolf Tobing Belajar Mencekik dari Internet
Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang turut menaruh perhatian terkait kasus ini.
Purnawirawan Polri itu berharap kepada seluruh masyaratakat Toraja dimana pun berada di seluruh Indonesia agar senantiasa waspada.
Kematian Icha Rizabani Paembonan menjadi duka bagi orang Toraja.
Nama terakhir Icha Rizabani Paembonan sama dengan nama terakhir Bupati Toraja Utara periode 2016 - 2021, Kalatiku Paembonan.
Paembonan merupakan salah satu marga suku Toraja.
Sengaja sewa apartemen
Christian Rudolf Tobing disebut sengaja menyewa apartemen untuk melancarkan aksinya.
Penjelasan itu disampaikan oleh Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawieny Panjiyoga, Jumat (21/10/2022).
“Untuk apartemen, itu disewa oleh pelaku satu hari, khusus untuk pembunuhan korban,” jelasnya, dikutip dari pemberitaan Kompas TV.
Polisi juga menjelaskan bahwa pelaku telah merencanakan aksinya.
“Pelaku memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap korban,” ungkap Panji.
Adapun motif pembunuhan Ade Yunia Rizabani Paembonan adalah sakit hati karena korban jalan bersama orang yang dianggap musuh oleh pelaku.
“Motifnya adalah sakit hati karena pelaku merasa dikhianati oleh korban. Korban pernah berjalan dengan orang yang dianggap musuh oleh pelaku,” tutur Panji.
Baca juga: Terungkap, Sosok Pembunuh Wanita Dalam Plastik di Kolong Tol Becakayu Pernah Jadi Pendeta Muda
Menurutnya, orang tersebut dulunya pernah menjadi rekan pelaku, tetapi karena suatu masalah, pelaku pun menganggapnya sebagai musuh.
“Pernah jadi rekan (pelaku), tapi karena ada bersitegang, akhirnya pelaku dengan salah satu teman korban, inisial H ini, akhirnya bermusuhan.”
“Ini (pembunuhan) terjadi karena pelaku melihat foto korban bersama orang yang tidak disukai di suatu acara,” tegasnya.
Sosok Christian Rudolf Tobing viral usai video CCTV yang memperlihatkannya tersenyum ketika membawa troli yang diduga berisi jasad Ade Yunia Rizabani Paembonan, di dalam lift.
Kronologi
Kasus ini berawal dari penemuan mayat terbungkus plastik hitam di kolong Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) pada Senin (17/10/2022).
Berdasarkan keterangan dari saksi Dian (35), mayat perempuan yang belakangan diketahui berinisial AYR (36) tersebut, ditemukan pertama kali oleh seorang penjaga warung kopi (warkop) yang tengah mencari gelas untuk pelanggannya.
Bukan gelas yang didapat, penjaga warung kopi itu justru menemukan plastik hitam terbungkus lakban dengan bentuk yang mencurigakan seperti tubuh manusia.
"Awalnya ada penjaga warkop, dia lagi cari gelas kopi sebenarnya, terus ketemu bungkusan plastik di TKP. Dia ketakutan dan langsung nemuin saya," kata Dian.
Mereka berdua kemudian ke lokasi penemuan mayat tersebut. Saat melihat kantong plastik hitam yang terikat lakban itu, dia mengaku melihat jari kaki manusia.
"Terbungkus rapi, yang kelihatan itu setelah dilihat sekeliling, plastiknya sobek. Kelihatan (hanya) dua jari kakinya korban," tuturnya.
Melihat mayat terbungkus plastik tersebut, keduanya langsung melaporkan kejadian penemuan mayat tersebut ke polisi.
Polisi pun langsung datang ke lokasi penemuan mayat tersebut, dan jasad tersebut kemudian dievakuasi pihak berwenang.
"(Plastik) enggak dibuka, karena orang sudah ramai. (Korban) langsung dibawa utuh (plastik tidak dibuka)," kata Dian.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Profil Icha Ade Yunia Rizabani Paembonan Korban Pembunuhan Pendeta Rudolf Tobing, Kerabat Ex Bupati?