Longsor di Sumedang, Tebing Setinggi 10 Meter Ambrol Tutup Jalan ke Taman Buru Maisigit Kareumbi
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (23/10/2022) memicu longsor di Dusun Cibitung
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Minggu (23/10/2022) memicu longsor di Dusun Cibitung, Desa Tegalmanggung.
Tebing setinggi 10 meter longsor dan menutup setengah bahu jalan milik Pemerintah Kabupaten Sumedang.
Baca juga: Satu Keluarga di Sukabumi Tertimbun Longsor, Warga Dengar Gemuruh dan Jeritan Minta Tolong
Jalan tersebut menghubungkan Desa Tegalmanggung dengan Desa Sindulang, Kecamatan Cimanggung untuk perjalanan lanjutan ke Taman Buru Masigit Kareumbi.
Lebar longsoran 3 meter dan peristiwa longsor ini terjadi ketika hujan sangat lebat.
"Kejadian sekitar pukul 14.00, saat hujan benar-benar lebat," kata Kepala Desa Tegalmanggung, Cecep Ali Hasan.
Cecep mengatakan akibat longsor itu akses lalu lintas kendaraan sempat terputus bahkan untuk pengguna sepeda motor.
"Warga kemudian secara swadaya membersihkan material longsor yang merupakan tanah merahbdan batu secara manual, yakni dengan peralatan seadanya," kata Kades.
Baca juga: Bandung Selatan Kembali Dikepung Banjir, Jalan Banyak yang Tergenang Bikin Kendaraan Mogok
Dalam waktu satu jam pengerjaan pembersihan material longsor, akses lalu lintas kembali bisa didapatkan pengemudi sepeda motor.
"Untuk motor bisa melintas, untuk mobil masih tertahan. Mudah-mudahan dengan warga segini banyak, pembersihan bisa selesai pukul 16.00 WIB," kata Cecep.
Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa ini. Kades mengimbau warga untuk berhati-hati saat melintas ke Tegalmanggung di waktu hujan.
"Terutama saat lewat ke dusun Tegallega ini, hati-hati. Di daerah kami ini bahkan ada puluhan titik rawan longsor lainnya.
Baca juga: BREAKING News, Jalan Bandung-Cianjur via Cidaun Tertutup Longsor, Batu Sebesar Mobil Tutupi Jalan