Selebritis
Tak Membela, Raffi Ahmad Langsung Semprot Baim Wong Soal Konten Prank KDRT: Lu Salah!
Raffi Ahmad tak sungkan menyebut Baim Wong dan Paula Verhoeven berbuat salah terkait konten prank KDRT.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: dedy herdiana
TRIBUNCIREBON.COM - Tanpa rasa sungkan, Raffi Ahmad langsung memberikan sentilan kepada Baim Wong.
Teguran yang diberikan Raffi Ahmad kepada sahabatnya itu terkait konten prank KDRT yang dibuat oleh Baim Wong bersama Paula Verhoeven.
Hal itu bermula ketika, Raffi Ahmad memaklumi sikap murka fans kepada Baim Wong.
Ya, seperti yang diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven sempat menjadi sasara hujatan netizen.
Alhasil, sejumlah fans Baim Wong dan Paula Verhoeven pun dibuat geram dengan konten yang dibuat keduanya.
Mereka ramai-ramai meluapkan amarahnya di sosial media Baim Wong.
Dikutip dalam kanal YouTube Baim Paula pada Selasa (19/10/2022), Baim Wong dan Paula Verhoeven meminta nasihat dari Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad memaklumi sikap murka para fans Baim Wong atas konten prank KDRT.
"Fans yang bener akan menegur lu kalau lu salah, bener mereka marah banget kemarin karena lu juga salah, keliru," ujar Raffi Ahmad.
Selain itu, Raffi Ahmad juga melihat ada fans Baim Wong yang membuat masalah ini menjadi tambah panas.
"Mereka mengingatkan, tapi ada juga yang kompor," ujar Raffi Ahmad.
Namun, sikap murka para fans Baim Wong ini didasari karena alasan.
Di depan Baim Wong dan Paula Verhoeven, Raffi Ahmad blak-blakan tentang kesalahan sahabatnya itu.
Raffi Ahmad tak sungkan menyebut Baim Wong dan Paula Verhoeven berbuat salah terkait konten prank KDRT.
"Tapi apapun itu lu salah," ujar Raffi Ahmad.
Sementara itu, Raffi Ahmad berpesan kepada Baim Wong untuk tetap melanjutkan karyanya di dunia YouTube.
Namun, Raffi Ahmad berpesan kepada Baim Wong untuk menciptakan karya yang bermanfaat dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Yang penting jangan berhenti berkarya, fans yang bener saat mereka udah marah ngelihat lu nanti bener jauh lebih baik, mereka pun akan ngasih dukungan lagi," ujar Baim Wong.
Selan itu, Baim Wong juga meminta pendapat kepada Nagita Slavina terkait konten prank KDRT.
Menurut Nagita Slavina, konten prank KDRT Baim Wong ini termasuk kesalahan fatal.
Lantaran, Baim Wong membuat konten prank KDRT bersamaan dengan kehebohan kasus Rizky Billar dan Lesti Kejora.
"Yang pertama timing, yang kedua KDRT itu isu yang berat nggak main-main, yang ketiga urusan sama polisi," ujar Nagita Slavina.
Kemudian, Raffi Ahmad menimpali perkataan sang istri.
Raffi Ahmad menyebut Baim Wong dan Paula Verhoeven tak memiliki rasa empati.
"Jadi kesannya rasa empati dan simpati lu tuh nggak ada," ujar Raffi Ahmad.
"Karena lagi timing lagi ramai-ramainya kasus KDRT yang terjadi di kalangan temen kita juga, jadi orang bisa ngegoreng temennya lagi kena KDRT malah dibikin prank," imbuh Raffi Ahmad.
Lanjut, Raffi Ahmad menyinggung soal kasus KDRT yang terjadi di kalangan wanita.
Raffi Ahmad menyinggung soal citra polisi yang sedang turun di mata masyarakat.
Sehingga, prank KDRT Baim Wong ini masuk ke dalam hal sensitif.
"Dan prank-nya itu kan isunya KDRT buat perempuan hal sensitif, yang kedua kita tahu mungkin instansi polisi lagi banyak kena musibah jadi segala rupa sensitif juga," ujar Raffi Ahmad.
Menurut Raffi Ahmad, seorang polisi harus dihargai apalagi saat mengenakan seragam tugasnya.
"Misal lu kenal baik sama pak kapolseknya, tapi saat dia nggak pakai seragam lu bisa lu lu gue gue, tapi saa dia menggunakan seragam di kantor polisi lu harus liat dia sebagai sosok yang berbeda," ujar Raffi Ahmad.
Baca juga: BUNTUT Konten Prank KDRT, Baim Wong dan Paula Verhoeven Diperiksa, Puluhan Pertanyaan Menanti
Lapor KDRT Ternyata Prank, Baim Wong Bisa Dituntut Melanggar Hukum Pidana
Sorotan publik terhadap pasangan suami istri Baim Wong dan Paula Verhoeven masih ramai.
Pasalnya, Baim Wong dan Paula sudah membuat konten prank untuk keperluan tayangan di kanal YouTube tentang laporan adanya kekerasan dalam rumah tangga ( KDRT) ke polisi.
Peristiwa itu terjadi di Polsek Kebayoran Lama dan sempat diunggah pada Minggu (2/10/2022) siang.
Video itu kini sudah dihapus dari akun YouTube Baim, tetapi ada sejumlah akun yang sempat mengopi dan mengunggah ulang.
Sebelum memulai aksinya, Baim dan Paula sempat membahas tentang skenario dan alasan apa yang akan dipakai ketika melapor ke kantor polisi.
Paula yang diminta untuk melaporkan KDRT fiktif itu juga dibekali dengan kamera tersembunyi, sedangkan Baim memantau gerak-gerik sang istri dan satu asistennya dari dalam kendaraan melalui rekaman kamera.
Akan tetapi, sang polisi yang menerima pengaduan rupanya menyadari bahwa kegiatan itu direkam kamera tersembunyi.
Baim lantas memutuskan mengakhiri konten lelucon itu.
Di akhir video itu terlihat Baim membeberkan kepada polisi yang menerima laporan hal tersebut hanya lelucon atau prank.
Di sisi lain, sejumlah kalangan menilai materi di dalam video itu dengan berpura-pura melaporkan peristiwa KDRT tidak tepat dibuat sebagai lelucon.
Bahkan, perbuatan Baim Wong dan Paula membuat materi tentang KDRT fiksi dinilai tergolong tindakan laporan palsu yang tercantum dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
Lelucon tak bisa jadi dalih Pakar hukum pidana dari Universitas Indonesia Eva Achjani Zulfa menegaskan, KUHP sudah mengatur ancaman pidana bagi orang-orang yang membuat laporan palsu mengenai tindak pidana kepada aparat kepolisian. Soal delik laporan palsu, kata Eva, tercantum di Pasal 220 KUHP.
"Bahwa mekanisme yang dibangun dalam sistem kita sudah memberikan batasan jelas bahwa barang siapa membuat laporan palsu kepada petugas yang berwenang diancam dengan sanksi pidana sebagaimana Pasal 220 KUHP," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/10/2022).
Menurut Eva, walaupun Baim dan Paula beralasan peristiwa itu hanya sekadar bergurau, keduanya dinilai sudah melanggar aturan hukum dan bisa diproses.
"Jadi bahwa motifnya untuk lelucon bukan menjadi dasar untuk menghapus pertanggungjawaban pidana atas perbuatan yang dilakukan," ujar Eva.