Buntut Konten Prank KDRT, Baim Wong Sampai Lupa Ulang Tahun Anak, Ngaku Banyak Pikiran
mengalami banyak pikiran, sampai-sampai Baim Wong lupa ulang tahun anak keduanya, Kenzo Eldrago Wong.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: taufik ismail
TRIBUNCIREBON.COM - Permasalahan konten prank KDRT kepada polisi rupanya menguras tenaga dan pikiran Baim Wong.
Atas aksinya yang nekat membuat konten prank KDRT, Baim Wong dan Paula Verhoeven harus menanggung hujatan netizen.
Bahkan, konten prank KDRT tersebut bahkan sampai berbuntut panjang karena masuk jalur hukum.
Ia pun tak menampik jika saat ini mengalami banyak pikiran, sampai-sampai Baim Wong lupa ulang tahun anak keduanya, Kenzo Eldrago Wong.
Momen tersebut bahkan sempat diabadikan dalam saluran YouTube Baim Paula.
Hal itu bermula ketika Baim Wong lupa ulang tahun anaknya saat berbincang dengan Nagita Slavina.
"Kenzo ulang tahun loh kemarin," ujar Nagita Slavina.
Kemudian, Paula Verhoeven menyahut tanggal ulang tahun Kenzo Eldrago Wong.
Dikatakan Paula Verhoeven, Kenzo Eldrago Wong ulang tahun ke-1 pada 9 Oktober 2022 lalu.
"Iya tanggal 9," ujar Baim Wong.
Lantas, Nagita Slavina terkejut dengan ucapan Paula Verhoeven.
Lantaran, sebelumnya Baim Wong menyebutkan tanggal yang salah terkait ulang tahun Kenzo.
Nagita Slavina langsung menegur Baim Wong pada saat itu.
"Eh tanggal 9? kok lu bilang kemarin berarti udah lama dong," ujar Nagita Slavina menegur Baim Wong.
Mendengar hal itu, Raffi Ahmad lantas meminta istrinya untuk memaklumi Baim Wong.
Seolah mengerti, jika Baim Wong akhir-akhir ini banyak pikiran.
"Namanya juga banyak pikiran," ujar Raffi Ahmad.
Lanjut, Baim Wong meyakinkan kepada Paula Verhoeven.
"Tanggal berapa?," ujar Baim Wong.
"Tanggal 9 Oktober," jawab Paula.
Baim Wong langsung mengelus kepalanya sendiri.
Ia tampak menunjukkan wajah yang terlalu lelah.
"Ah iya bener," ujar Baim Wong.
Baca juga: Polisi Pastikan Baim Wong dan Paula Diproses Hukum Meski Sudah Minta Maaf Soal Konten KDRT
Baim Wong Bantah Rendahkan Kepolisian, Sebut Bikin Konten Prank KDRT untuk Edukasi
Beberapa waktu lalu Baim Wong dan Paula Verhoeven sempat menjalani pemeriksaan imbas dari konten prank KDRT ke polisi.
Keduanya kompak menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (7/10/2022).
Diketahui, Baim Wong dan Paula Verhoeven didampingi dengan kuasa hukumnya, Pieter Ell tiba pada pukul 13:45 WIB.
Usai menjalani pemeriksaan, Baim Wong membantah jika dirinya memiliki niat merendahkan institusi kepolisian.
Baim Wong dan Paula Verhoeven menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Jumat (7/10/2022) buntut laporan organisasi Sahabat Polisi Indonesia.
Sahabat Polisi Indonesia melaporkan Baim Wong dan Paula Verhoeven atas video prank laporan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ke Polsek Kebayoran Lama.
Selesai menjalani pemeriksaan, Baim Wong dan Paula Verhoeven mengaku sama sekali tidak berniat untuk merendahkan institusi kepolisian.
"Saya sebenarnya tidak ada niatan untuk menjelekkan, tidak menghargai," kata Baim, dikutip dari YouTube Cumicumi, Jumat (7/10/2022).
"Apalagi merendahkan institusi kepolisan," sambungnya.
Baim Wong kemudian mengungkap tujuan utamanya bersama Paula membuat konten prank laporan KDRT ke Polsek Kebayoran Lama.
Ia hanya ingin mengetahui seperti apa reaksi polisi jika sang istri mengadukan adanya KDRT.
"Yang sebenarnya malah kebalikan. Kenapa saya lakuin," terang Baim Wong.
"Saya mau tahu reaksi kepolisian seperti apa ketika memang Paula melaporkan konteks yang kita pun salah kenapa memakai konteks itu," lanjutnya.
Setelah Paula Verhoeven mengadu, reaksi kepolisian ternyata sangat baik karena berniat mendamaikan.
Sikap positif itu yang sejatinya ingin ditunjukkan oleh Baim Wong.
"Dan ternyata jawaban polisinya itu sangat bagus, dia tidak menjadikan bahan viral ketika Paula ada pengaduan," jelas Baim.
"Malah dia bilang lebih baik didamaikan takut menjadi viral," tambahnya.
Selain itu, Baim Wong juga berniat menjadikan kontennya sebagai edukasi dan pembuktian bahwa pelayanan kepolisian terhadap aduan masyarakat sangat baik.
"Karena positif jawabannya, saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian seharusnya seperti ini," ujarnya.