Tragedi Arema vs Persebaya
Presiden Arema FC, Juragan 99 Janji Tanggung Jawab dan Biayai Korban Tragedi Kanjuruhan
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau yang dikeal dengan sebutan Juragan 99
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Ia berharap agar kejadian yang terjadi di Stadion Kanjuruhan dapat menjadi pembelajaran yang berharga agar tidak terulang kembali.
Sebagai Presiden Arema FC ia meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Gilang juga berkomitmen untuk membantu proses perawatan dan pengobatan untuk korban yang mengalami luka ringan maupun berat.
"Banyak hikmah dari kejadian ini. Kita harus menjadi lebih baik," pungkas keterangan Gilang pada unggahannya itu.
Akun @juragan_99 itu juga membubuhkan tagar #stopkekerasan #aremaberduka.
Hukuman Awal untuk Arema FC Sudah Diberikan PSSI: Dilarang Main di Stadion Kanjuruhan di Sisa Liga 1
Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan hukuman yang diberikan kepada Arema FC setelah ratusan jiwa meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan.
Mochamad Iriawan mengatakan langkah pertama yang diambilnya adalah melarang Arema FC bermain di Stadion Kanjuruhan selama sisa pertandingan BRI Liga 1 2022.
Hukuman ini diberikan kepada Arema FC setelah kekalahan 2-3 dari tamunya Persebaya Surabaya yang berujung kerusuhan hingga ratusan orang meregang nyawa.
"Namun kami langsung mengambil langkah, pertama, Arema FC sudah tak boleh di stadion homebase-nya di Stadion Kanjuruhan selama musim ini berlangsung," kata Ketum PSSI yang akrab dipanggil Iwan Bule kepada awak media, termasuk Surya Malang, Minggu (2/10/2022) malam.
Berdasarkan hukuman yang diutarakan Iwan Bule tersebut, klub berjuluk Singo Edan dipastikan tidak lagi berkandang di Stadion Kanjuruhan selama sisa musim ini.
Namun masih belum diketahui bagaimana nasib kompetisi Liga 1 2022 yang kini diliburkan selama sepekan,
Liburnya kompetisi Liga 1 2022 akan dimanfaatkan untuk proses investigasi kepolisian dan PSSI yang turun langsung ke Malang.
Hasil investigasi diharapkan cepat menemui titik terang mengingat banyaknya korban jiwa yang meninggal dunia.
Data korban meninggal di Stadion Kanjuruhan yang terbaru diungkapkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencapai 125 jiwa.