Tragedi Arema vs Persebaya
Kapolda Jawa Timur Ungkap Alasan Polisi Tembakan Gas Air Mata di Kerusuhan Arema vs Persebaya
Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengungkapkan soal alasa polisi melakukan penembakan gas air mata terhadap oknum suporter Arema FC saat rusuh
TRIBUNCIREBON.COM - Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, mengungkapkan soal alasa polisi melakukan penembakan gas air mata terhadap oknum suporter Arema FC saat terjadi kerusuhan Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur.
Diungkapkan oleh Kapolda Jatim, langkah ini diambil sebagai bentuk upaya menghalau serangan oknum suporter yang merangsek turun ke lapangan Stadion Kanjuruhan hingga terjadi Tragedi Arema vs Persebaya.
Kekecewaan suporter atas kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya diduga menjadi sumber perkara kerusuhan di stadion.
Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.
Dalam bentrok ini polisi menembakkan gas air mata dan 127 suporter termasuk 2 polisi dilaporkan tewas. (Surya Malang/Purwanto)
“Para penonton turun ke tengah lapangan, dan berusaha mencari para pemain dan official untuk menanyakan kenapa sampai kalah atau melampiaskan," buka Nico Afinta, dikutip dari Surya.
Baca juga: UPDATE Korban Kerusuhan Arema vs Persebaya: 129 Orang Tewas, 180 Masih Dirawat, Wali Kota Berduka
“Oleh karena itu, pengamanan dan pencegahan dan melakukan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke dalam lapangan atau mengejar para pemain” sambungnya.
Situasi dan banyaknya suporter yang terus merangsek turun ke lapangan membuat pihak kepolisan memutuskan untuk menembakkan gas air mata.
"Untuk melakukan upaya pencegahan sampai dillakukan (pelemparan) gas air mata. Karena sudah anarkis, sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil," bebernya menambahkan.
Akan tetapi imbas dari penembakan gas air mata ini mengakibatkan suporter yang datang ke stadion, keluar dengan cara yang tak teratur.
"Akhirnya setelah terkena gas air mata, mereka pergi ke satu titik di pintu keluar pintu 10 dan 12”
“Terjadi penumpukan, di dalam proses penumpukan itulah terjadi sesak nafas, kekurangan oksigen yang oleh tim medis dilakukan upaya penolongan yang ada di dalam stadion. Kemudian dilakukan evakuasi ke beberapa rumah sakit” Jelasnya.
Baca juga: Kronologi Tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan versi Polisi, Berikut Dugaan Pemicunya
Berikut rangkuman fakta buntut kericuhan di Stadion Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
- Insiden Memakan Ratusan Korban Jiwa
Ratusan korban jiwa berjatuhan akibat insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.
Diungkapkan oleh Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, korban berasal dari pihak suporter dan anggota Polri.
“Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggota POLRI. Yang meninggal di Stadion ada 34, kemudian yang lain meningal di rumah sakit pada proses penolongan” Jelas Irjen Nico Afinta, dikutip dari Surya.
-180 Orang Alami Luka-luka
Selain korban jiwa, jumlah suporter yang mengalami luka-luka akibat insiden ini pun tak sedikit.
Dikabarkan ada 180 orang yang mengalami luka sedang dalam proses perawatan di rumah sakit sekitar.
“Masih ada 180 orang yang masih dalam proses perawatan," sambung Irjen Nico Afinta.
Baca juga: Nasib Laga Persib Bandung vs Persija Jakarta Pasca Tragedi Arema vs Persebaya, Begini Kata PT PBB
- BRI Liga 1 Dihentikan
Sementara itu PT PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) sebagai operator penyelenggara kompetisi mengambil sikap atas insiden di Kanjuruhan pada laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.
PT LIB mengambil sikap tegas dengan menghentikan Liga 1 selama satu pekan.
Langkah ini disampaikan langsung oleh Direktur PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
"Keputusan tersebut (penghentian kompetisi selama sepekan) kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI," ujar Akhmad Hadian Lukita dikutip dari laman PT LIB.
"Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya. Dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," lanjutnya.
(Tribunnews.com/Giri)(Surya.co.id/Abdullah Faqih)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ada Tembakan Gas Air Mata di Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, Polisi Buka Alasannya