HEBOH, 10 Ribu Data Warga Cianjur Bocor Disebut dari KPU, Begini Jawaban Rustiman

10 ribu data warga Cianjur diduga bocor dan tersebar di media sosial, ini penjelasan KPU

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Ferri Amiril Mukminin
Sosialisasi tahapan pemilu 2024 terhadap jurnalis dilakukan oleh KPU Kabupaten Cianjur -- 

TRIBUNCIREBON.COM, CIANJUR - Warga Cianjur dihebohkan adanya kabar data pribadi yang bisa diakses dengan mudah.

Hal tersebut setelah salah satu akun di media sosial h.besar.id memposting 10 ribu data warga Cianjur di jagat maya.

Postingan tersebut diikuti dengan pernyataan bahwa sistem keamanan KPU Cianjur sangat lemah dan mudah ditembus.

KPU Cianjur pun merespons soal kabar yang beredar dan menyatakan bahwa hal tersebut merupakan hoaks semata.

Wakil Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Cianjur, Rustiman, mengatakan data masyarakat yang telah beredar adalah data lama pada tahun 2014 saat ketua KPU masih dijabat Awaludin.

Data saat itu masih mencantumkan NIK dan KK secara lengkap.

“Pertama iya itu data yang bersumber dari KPU. Walaupun sumbernya sebenarnya tidak jelas. Data itu kami pastikan bukan berasal dari aplikasi kami,” katanya, Minggu, (25/9/2022) saat sosialisasi tahapan Pemilu tahun kepada jurnalis di Cianjur.

Rustiman mengatakan, data-data warga yang termasuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) telah terintegrasi melalui sistem baru di KPU Cianjur.

“Mulai 2018 KPU mulai mengeluarkan data by name itu sudah berbintang, tidak dalam NIK yang lengkap,” ujarnya.

Rustiman megatakan, perangkat data dibekali keamanan oleh KPU RI yang tidak sembarangan dapat diakses.

“Prediksi kami data itu bisa jadi dari pengumuman, kemudian difoto dan di konversikan ke excel. ketika dibuka datanya banyak yang tidak lengkap, ada yang namanya tidak ada atau hanya alamatnya saja,” katanya.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved