Vaksin Meningitis Langka di Majalengka, Jemaah Umrah Mengeluh, Khawatir Gagal Berangkat

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemberian suntik meningitis merupakan syarat mutlak bagi semua calon jamaah haji dan umrah yang akan memasuki kawasan Kerajaan Arab Saudi.

Namun, saat ini stok vaksin meningitis di Majalengka sedang langka.

Sejumlah calon jemaah umrah pun gelisah menanggapi hal tersebut.

Sebab, mereka rencananya akan segera berangkat pada akhir September bulan ini.

Rizki Tiari (30), salah seorang calon jemaah umrah menyebutkan, dirinya sudah mencari informasi ke sejumlah Rumah Sakit soal ketersediaan vaksin meningitis tersebut.

Namun tidak ada satu Rumah Sakit pun yang tersedia.

Baca juga: Awal Bulan Muharram di Tahun 1444 Hijriah, Jemaah Umrah Perdana dari Majalengka Berangkat

Demikian juga di Cirebon di RS Pelabuhan yang katanya biasanya tersedia vaksin.

“Saya juga telah mencari informasi ke sejumlah teman di Bandung, namun ternyata di Bandung pun katanya sama."

"Saya khawatir menjelang berangkat vaksin masih belum tersedia sehingga tidak bisa berangkat umrah sesuai jadwal yang diberikan pihak biro umrah dan haji tempat saya mendaftar,” ujar warga Kelurahan Simpereum, Kabupaten Majalengka, Kamis (15/8/2022).

Menurutnya, untuk vaksin sendiri pihak biro perjalanan membebankan kepada setiap jemaah.

Sehingga kemungkinan saja ada jemaah yang bisa berangkat karena sudah menjalani vaksin, ada pula yang terpaksa diundur karena belum menjalani vaksin meningitis.

Kekhawatiran yang sama juga disampaikan Bagus Wijatmoko (37) yang rencananya akan berangkat pada pertengahan Oktober mendatang.

Bagus pun sama mencari vaksin ke beberapa tempat namun belum bisa memperolehnya.

Dia datang ke Kantor Imigrasi Kertajati yang biasanya menyediakan vaksin, namun kali ini tidak tersedia.

Petugas yang ada menyebutkan kelangkaan terjadi hampir semua tempat dan belum dijelaskan kapan vaksin meningitis tersebut bisa tersedia kembali.

“Petugas Imigrasi mengatakan kelangkaan ini di semua daerah, katanya ketidakketersediaan vaksin ini belum diketahui sampai kapan. Kata petugas imigrasi, belum tahu sampai kapan batas waktu yang tidak ditentukan. Katanya nanti dikabari jika sudah tersedia kembali,” ucap Bagus.

Salah seorang petugas agen perjalanan umrah dan haji, Eka (37) membenarkan banyaknya keluhan dari calon jemaah termasuk dari sejumlah biro perjalanan haji dan umrah.

Dia mengaku sudah melakukan komunikasi dengan pengurus pusat juga biro lain namun tidak ada jawaban pasti.

“Kami juga bingung dan resah kalau sampai tidak berangkat, bakal jadi masalah. Inginnya berangkat secepatnya namun kalau vaksin belum tersedia ya gimana, itu pasti jadi kendala, keberangkatan pasti tunda."

"Mending kalau semua belum kalau sebagian sudah dan sebagian belum yang bingung biro,” jelas Eka asal Talaga itu. (*)