BEGINI KRONOLOGI Komplit Santri Gontor Tewas Dianiaya hingga soal Pentungan Maut yang Dipakai Pelaku
Dengan berurai air mata, seorang ibu menceritakan anaknya yang dikembalikan pihak pesantren dalam keadaan sudah dibungkus kain kafan.
TRIBUNCIREBON.COM- Dengan berurai air mata, seorang ibu menceritakan anaknya yang dikembalikan pihak pesantren dalam keadaan sudah dibungkus kain kafan.
Pemandangan haru sang ibu saat mengadu ke Hotman Paris Hutapea itu menjadi pintu terbongkarnya kasus hingga terungkap lengkap kronologi santri Gontor tewas dianiaya berikut alat yang digunakannya.
Diketahui santri berinisial AM putra dari sang ibu bernama Soimah itu meninggal saat belajar di Pondok Pesantren Gontor 1, Ponorogo.

"Saya Umi dari Albar Mahdi siswa kelas 5i pondok di Ponorogo asal Palembang mohon keadilan agar bisa membantu saya," kata Soimah di hadapan Hotman Paris.
Setelah video Soimah ini viral, polisi akhirnya menyelidiki kasusnya hingga terbuka fakta-fakta tentang penganiayaan tersebut.
Baca juga: Imbas Tutupi Kasus Santri Meninggal, Gontor Trending Topic, Netizen Desak Polisi Usut Tuntas
Berikut kronologi lengkapnya:
1. Bermula dari kegiatan kemah
Penganiayaan berujung maut itu berawal saat AM bersama santri lainnya mengikuti perkemahan Kamis Jumat (Perkajum) (18/8/2022).
Saat itu, AM memang berperan sebagai ketua panitia dalam perkemahan tersebut.
Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo mengungkapkan, motif AM dianiaya diduga karena kesalahpahaman antara korban dan pelaku lantaran masalah kekurangan alat.
Namun untuk motif utuh, akan disampaikan setelah polisi memeriksa semua saksi.
Soal penyebab kematian santri, kata dia, akan disampaikan oleh saksi ahli. "Saksi ahli yang menyampaikan penyebab kematiannya," ujar Catur, Selasa (6/9/2022).
2. Dianiaya pakai alat ini
AM diduga dianiaya pada Senin (22/8/2022).