Keraton di Cirebon

Menyingkap Sejarah Goa Sunyaragi Tempat Bermain Putra-putri Keraton Cirebon, Ada Sederet Hal Mistis

Menyebut nama Goa Sunyaragi, otomatis khalayak akan mengingatnya sebagai salahsatu destinasi wisata di Kota Cirebon

Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Imam
Suasana obyek wisata Taman Air Goa Sunyaragi, Jalan Brigjend Dharsono, Kota Cirebon, Senin (2/5/2022). 

Fase pertama, Tahun 1596 oleh Sultan Cirebon pertama, yaitu dibangunnya goa peteng, goa puncit, kamar kaputren, goa langse, dan goa wangunan.

Fase kedua, pada tahun 1702 yaitu dibangunnya goa pengawal, bangsal jinem, goa padang ati, goa Pawon.

Dan pada fase ketiga, pada tahun 1783 – 1786 oleh Sultan Matangaji yaitu dibangunnya Bale Kambang, Goa Arga Jumut, dan Goa Pandekemasan.

Pada zaman Sultan Sepuh ke 5, tahun 1783 – 1788 dibuat kelengkapan prajurit pengawal seperti tombak, klewang, anak panah, yang berfungsi untuk pengawalan, yang kemudian oleh Belanda dianggap sebagai perlawanan, maka pelataran Pandekemasan dihancurkan.

Material yang digunakan di Goa Sunyaragi 70 persen dibuat dengan batu karang.

Di dalam catatan sejarah Sunyaragi, batu karang ini dibawa dari Gunung Kidul ke Cirebon, sebagai suatu pembuktian bahwa hidup itu keras, tidak seperti terumbu karang aslinya yaitu lentur.

Kemudian, susunan terumbu karang ini dibuat dengan model batik Wadasan, atau yang sekarang dikenal dengan model batik Mega Mendung.

Filosopinya “gantungkan cita-citamu setinggi langit” yang artinya manusia harus dapat menahan amarah pada dirinya dalam kondisi terpuruk, sedih dan tertekan.

Selalu bersikap bijaksana dalam kondisi apapun layaknya awan yang mendung dan menyejukkan suasana.

Pembentukan goa ini direkatkan menggunakan putih telur, menurut catatan sejarah, putih telur memiliki makna, yaitu putih artinya suci, telur artinya bulatkan tekad.

5 Hal Mistis

Mengenai hal mistis yang ada di Goa Sunyaragi itu sama halnya dengan bangunan sejarah lainnya.

Karena hampir semua bangunan yang mengandung nilai sejarah dan keagungan sosok tokoh masa lalu kerap memunculkan mitos-mitos yang berkembang di masyarakatnya.

Adapun mitos-mitos dari Goa Sunyaragi yang mengandung hal mistis itu ada 5.

Pertama, mitos Patung Perawan Sunti. Perawan Sunti memiliki arti seorang anak perawan yang hamil dan melahirkan anaknya tanpa melakukan hubungan lawan jenis. Pawang Sunti dari Cirebon dikenal dengan putri ongtieen atau putri China.

Baca juga: Wisata Cirebon: Mitos Patung Perawan Sunti di Goa Sunyaragi yang Tak Boleh Disentuh Anak Perawan

Mitos kedua, Mitos adanya Ruang Makkah Madinah. Mitos ketiga, Klengkeng atau Monumen. Mitos keempat, Patung Siwa yang diubah menjadi Kajisela.

Dan mitos kelima Sumur tua, yang dimitoskan kalo mandi dan minum air sumur itu akan awet muda dan lain sebagainya. (*)

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved