Keraton di Cirebon

Sejarah Keraton Kasepuhan Cirebon dan 4 Keraton Lainnya, Peninggalan Kerajaan Cirebon

Cirebon, selain dikenal dengan sebutan Kota Udang juga dikenal sebagai Kota Keraton yang terunik di seantero nusantara ini.

Editor: dedy herdiana
Ahmad Imam Baehaqi/Tribuncirebon.com
Ilustrasi Keraton Kasepuhan - Putra Mahkota, PRA Luqman Zulkaedin, saat menjadi inspektur upacara pengibaran bendera HUT ke-75 Republik Indonesia di Taman Dewan Daru Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Senin (17/8/2020). 

Terdapat berbagai peninggalan bersejarah di keraton ini seperti kereta kuda, peralatan rumah tangga, dan berbagai jenis senjata para prajurit keraton.

3. Keraton Kacirebonan

Potret Keraton Kacirebonan pada 15 Agustus 2013.
Potret Keraton Kacirebonan pada 15 Agustus 2013. (cagarbudaya.kemendikbud.go.id)

Keraton Kacirebonan adalah pecahan dari Keraton Kanoman yang memiliki nuansa gabungan arsitektur khas Belanda, Cina, dan Arab.

Kekhasan tersebut adalah akibat dari renovasi, rehabilitasi, dan penambahan bagian-bagian dan bangunan-bangunan baru di kompleks keraton sepanjang masa pemerintahan yang cukup lama.

Hasilnya, keraton indah yang kini menjadi salah satu destinasi wisata Cirebon.

4. Keraton Kaprabonan

Keraton Keprabonan, Cirebon
Keraton Keprabonan, Cirebon (kompasiana.com/sumber: aris riyanto)

Keraton Kaprabonan juga masih terkait erat dengan Keraton Kanoman.

Keraton ini didirikan oleh pangeran dari Keraton Kanoman yang menolak menjadi penerus raja dan malah memilih untuk membuah pedukuhan untuk memperdalam ilmu agama Islam.

5. Keraton Gebang

Keraton Gebang di Kabupaten Cirebon
Keraton Gebang di Kabupaten Cirebon (direktoripariwisata.id)

Keraton Gebang dilansir dari direktoripariwisata.id, didirikan oleh seorang pangeran yang bernama Pangeran Sujatmaningrat.

Ia dikenal pula dengan nama Pangeran Penganten yang mulanya mendirikan rumah di Desa Gebang Kulon.

Banyak sumber menyatakan bahwa  Keraton Gebang mulanya didirikan untuk dijadikan sebagai pusat pemerintahan, dan juga berfungsi sebagai gudang logistik Kesultanan Mataram untuk penyerbuan ke Batavia melawan tentara VOC Belanda.

Setalah hancur, pada tahun 1860 Pangeran Sujatminingrat atau Pangeran Panganten yang berasal dari Keraton Kanoman membangun kembali Keraton Gebang dan dijadikan sebagai rumah tinggal para keturunannya sampai sekarang.

Pangeran Panganten merupakan menantu dari Pangeran Sutajaya yang menikah dengan putrinya bernama Ratu Agung.

Keraton Gebang punya ciri khas, yakni terdapat patung Gajah Putih di depan pintu masuk, yang juga dijadikan lambang keraton tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved