Rifki Korban Selamat, Menangis dan Menyebut-nyebut Rizki Remaja yang Tergulung Ombak di Indramayu
Tasiroh menyampaikan, saat awal sadar setelah kejadian tersebut, Rifki diketahui terus menyebut-nyebut nama Rizki sembari menangis.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Dua remaja tenggelam di Kabupaten Indramayu dilaporkan terseret ombak saat bermain di Pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu pada Minggu (21/8/2022) kemarin.
Salah satunya berhasil diselamatkan warga, yakni Rifki (8). Namun nasib berbeda dialami temannya Muhamad Rizki (12), memasuki hari keempat pencarian ini ia masih dilaporkan hilang.
Ibu dari Muhamad Rizki, Tasiroh menyampaikan, teman anaknya tersebut nyawanya selamat.
Meski demikian, Rifki mengalami trauma akibat kejadian tersebut.
Baca juga: Tim SAR Lanjutkan Pencarian Remaja Tenggelam di Pantai Indramayu, Cari Korban Hingga 26,6 KM

Tasiroh pun berharap agar teman anaknya bisa secepatnya pulih dan anak semata wayangnya juga bisa cepat ditemukan.
"Rifki alhamdulillah selamat, tapi memang sedikit trauma," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (24/8/2022).
Tasiroh menyampaikan, saat awal sadar setelah kejadian tersebut, Rifki diketahui terus menyebut-nyebut nama Rizki sembari menangis.
Tasiroh menduga, trauma itu dialami Rifki karena saat kejadian ia tidak bisa menolong temannya tersebut.
"Anaknya juga sekarang gak mau main lagi, mungkin masih trauma," ujar dia.
Dalam hal ini, Tasiroh turut merasa lega karena Rifki masih bisa selamat dan mendoakannya agar bisa cepat pulih.
Di sisi lain, ia juga memohon doa dari semua pihak agar anaknya, Rizki secapatnya bisa ditemukan.
Baca juga: Sudah 4 Hari, Remaja yang Hilang Terseret Ombak di Pantai Indramayu Belum Juga Ditemukan
Empat Hari Belum Ditemukan
Keberadaan Muhamad Rizki (12) yang hilang terseret ombak saat bermain di Pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu belum juga ditemukan hingga Rabu (24/8/2022).
Terhitung, proses pencarian bocah malang tersebut sekarang ini sudah memasuki hari keempat.
Tim SAR Gabungan pun masih terus berupaya secara maksimal melakukan pencarian.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril selaku SMC (SAR Mission Coordinator) mengatakan, selain penyisiran di laut, tim juga melakukan penyisiran di areal pantai.
"Untuk rencana pencarian kita lakukan sesuai SAR Map Prediction," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Jumaril menyampaikan, untuk hari ini, ada 3 tim atau SRU yang dikerahkan melakukan pencarian.
SRU 1 melakukan pencarian korban dari LKP hingga ke barat PLTU Sumur Adem seluas 2.12 Nm atau sekitar 5 KM menggunakan LCR Basarnas.
SRU 2 melakukan pencarian korban di sekitar PLTU Sumur Adem seluas 1.56 Nm atau sekitar 3 KM dilakukan oleh Security PLTU Sumur Adem.
"Serta terakhir, SRU 3 melakukan pencarian korban dengan melakukan penyisiran darat sejauh 3.17 Km atau sekitar 7 KM," ujar dia.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian hari ini antara lain Basarnas Bandung Pos SAR Cirebon, Kapal patroli DitPolair Polda Jabar, Posmat TNI AL Eretan Wetan, Satpolairud Polres Indramayu, Koramil Anjatan, Polsek Patrol, BPBD Indramayu, PT. PJB UBJOM PLTU Indramayu, TAGANA Indramayu, SAR MTA Cirebon, SIGMA Rescue Indramayu, Aparat Kecamatan Patrol, Aparat desa Mekarsari dan Masyarakat Setempat.