Harga
Harga Telur Ayam di Pasar Tradisional Kota Cirebon Tembus Rp 31 Ribu Per Kg, Jumlah Pembeli Turun
sejak empat hari lalu harga telur ayam mencapai Rp 31 ribu per kilogram, menyebabkan jumlah pembeli menurun
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Harga telur ayam di sejumlah pasar tradisional di Kota Cirebon meningkat sejak beberapa hari lalu.
Pedagang telur di Pasar Harjamukti, Saleh (59), mengatakan, sejak empat hari lalu telah menjual telur ayam seharga Rp 31 ribu per kilogram.
Menurut dia, harga tersebut tergolong cukup tinggi, karena biasanya telur ayam hanya dijual seharga Rp 18 ribu - Rp 25 ribu per kilogramnya.
"Sekarang harganya Rp 31 ribu, dan ini kenaikannya cukup signifikan dibanding harga normal," ujar Saleh saat ditemui di Pasar Harjamukti, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Rabu (24/8/2022).
Baca juga: Harga Telur di Kuningan Naik Hingga Rp 31 Ribu per Kg, Kadiskoperindag Ungkap Penyebabnya
Ia mengatakan, kenaikan harga telur berlangsung sejak sepekan terakhir. Dari mulai Rp 28 ribu perkilogram, kemudian Rp 29 ribu, dan kini menjadi Rp 31 ribu.
Pihaknya juga mengakui sempat terkejut, karena kenaikan harga telur ayam hanya dalam waktu yang relatif singkat dan selisihnya juga cukup jauh.
Saleh mengaku tidak mengetahui secara pasti mengenai penyebab naiknya harga telur ayam yang dijualnya, sehingga terkesan mendadak tersebut.
"Saya kurang tahu (penyebabnya), tapi sampai sekarang harga telur ayam masih tinggi. Mudah-mudah bisa terkendali harganya," kata Saleh.
Sementara M Alan (56), pedagang di Pasar Kanoman, Kofa Cirebon, berharap, harga telur ayam di pasaran kembali normal secepatnya.
Pasalnya, sejak harganya naik jumlah pembeli telur ayam di kiosnya juga berkurang sehingga secara otomatis membuat omzetnya pun menurun.
Tak hanya telur, di kiosnya yang berada di Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, itu Alan juga turut menjual sembako.
"Saya tidak tahu penyebab harga telur naik, tapi ini sudah berlangsung selama beberapa hari dan belum turun juga harganya," ujar M Alan. (*)