Dikunjungi Wamenkumham, Kalapas Majalengka Ngadu Soal Kapasitas Ruang Tahanan yang Overload

Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengadu perihal kapasitas ruang tahanan yang sudah melewati batas ke Wamenkumham

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Wakil Menteri Hukum dan HAM RI, Eddy Omar Syarif Hiariej mengunjungi Lapas Majalengka, Rabu (24/8/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) RI, Eddy Omar Syarif Hiariej melakukan kunjungan kerja ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Majalengka, Rabu (24/8/2022).

Dalam kunjungannya, Wamen meninjau sejumlah fasilitas sarana dan prasarana serta ruang tahanan para napi.

Di sela-sela kunjungannya, Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengadu perihal kapasitas ruang tahanan yang sudah melewati batas.

Diketahui, dari daya tampung 84 orang, saat ini ada sekitar 382 napi yang menempati ruang tahanan di lapas tersebut.

Baca juga: 5 Warga Binaan Lapas Majalengka Langsung Bebas di Hari Kemerdekaan Usai Mendapat Remisi

Menanggapi hal itu, Eddy mengakui bahwa jumlah tahanan saat ini empat kali lipat lebih dari daya tampung.

Sehingga, ia pun telah menyampaikan kepada Asisten Administrasi (Asda) Pemda Majalengka yang saat kunjungan turut hadir untuk memberikan lahan yang bisa menampung seluruh napi.

"Ya over kapasitasnya hampir empat kali lipat yah. Ini saya sudah menyampaikan kepada Ibu Asisten Administrasi dari Sekda Majalengka, mungkin, kita bisa diberi lahan untuk bisa membangun lapas karena cukup memperihatinkan dengan jumlah tahanan dan napi yang begitu besar sampai empat kali lipat," ujar Eddy kepada media selepas kunjungan, Rabu (24/8/2022).

Kendati luas lahan Lapas yang kecil, jelas dia, aktivitas di Lapas Majalengka cukup produktif.

Di mana, ada program binaan yang dilakukan Lapas kepada para narapidana untuk membuat kerajinan yang saat ini sudah tembus ke pasar ekspor.

"Meskipun lapasnya kecil tapi aktivitasnya cukup produktif, karena ada kerajinan yang diekspor, artinya apa, warga binaan mendapatkan pembinaan sebagaimana apa yang kita harapkan," ucapnya.

Sehingga program tersebut, kata Eddy, membuat narapidana bisa memiliki bekal ketika bebas nanti.

"Jika nanti selesai masa pembinaan, Bebas kembali ke masyarakat insyaallah, mereka bisa bermanfaat bagi masyarakat," jelas dia.

Kepala Lapas Majalengka, Suparman mengatakan, bahwa pihaknya berterima kasih kepada Wamenkumham atas kunjungannya ke Lapas Majalengka.

Pasalnya, pejabat setingkat Kumham dianggap baru pertama kali dilakukan oleh Eddy.

"Tentunya banyak-banyak terima kasih kepada Wakil Menteri atas kunjungannya."

"Soal kapasitas lapas yang overload juga tadi saya sudah sampaikan ke pak wakil, semoga saja dengan kedatangan pak wakil, bisa menjadi atensi beliau dan tadi juga ada perwakilan dari pemerintah daerah agar bagaimana bisa menyiasati batas kapasitas di Lapas Majalengka," kata Suparman. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved