Selebritis
Haji Faisal Terjun ke Politik, Dipastikan Nyaleg di Pemilu 2024, Ngaku Didukung Zulkifli Hasan
terjun ke dunia politik dibuktikan oleh Haji Faisal yakni bergabung dengan Partai Amanat Nasional
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mumu Mujahidin
TRIBUNCIREBON.COM - Kakek dari Gala Sky, Haji Faisal belum lama ini mendadak menyita perhatian publik.
Bagaimana tidak, ayah dari Fuji tersebut mengaku akan segera terjun ke dunia politik.
Ya, seperti yang diketahui, selama ini Haji Faisal dikenal akan profesinya sebagai pedagang.
Bahkan sejak masih ada Vanessa Angel dan Bibi Ardiansyah, Haji Faisal memang disibukan dengan aktifitas berdangang.
Namun, baru-baru ini suami dari Dewi Zuhriati tersebut menyatakan jika dirinya memang akan segera terjun ke dunia politik Tanah Air.
Keseriusannya dalam terjun ke dunia politik dibuktikan oleh Haji Faisal yakni bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN).
Tak tanggung-tanggung, Haji Faisal bahkan sampai mencalonkan diri sebagai calon legislatif (caleg).
Lantas apa alasan Haji Faisal ingin terjun ke dunia politik?
Baca juga: Pacari Fuji dan Dekat dengan Gala, Haji Faisal Ngaku Salut ke Thariq Halilintar, Beri Restu?
Haji Faisal mengatakan bahwa orangtuanya dahulu adalah seorang politisi.
"Saya kalau dipelajari ke belakang, keluarga saya, bapak saya dulu orang politik," katanya.
"Cuma karena waktu dan kesempatan ini belum ada, saya belum terjun ke situ," imbuh Haji Faisal, dikutip dari YouTube KH Infotainment.
Meski selama ini sibuk berdagang, ayah Fuji itu mengaku selalu mengikuti perkembangan bangsa.
"Tetapi saya walaupun usaha saya dagang, saya sebenarnya mengikuti perkembangan dari partai politik dan mengikuti perkembangan bangsa ini," teranya.
Namun karena belum ada kesempatan, ia pun terpaksa mengubur keinginannya untuk terjun ke politik.
"Sebenarnya sudah lama saya berkeinginan untuk terjun. Tapi waktu dan kesempatan itu memang tidak ada selama ini," ucapnya.
Tak hanya itu, Haji Faisal lantas membeberkan alasan dirinya bergabung ke PAN.
Menurutnya, tidak lain karena, aksi dari Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang sempat mendatangi dirinya secara langsung.
"Kemarin kenapa saya begitu langsung masuk ke partai PAN?
Itu karena beberapa bulan yang lalu, saya didatangi oleh ketua partai yang menurut saya di saat itu menggugah hati saya yang berada dalam keadaan duka.
Tetapi seorang ketua partai bapak Zulkifli Hasan meluangkan waktu untuk datang ke tempat usaha saya, mensupport saya," cerita Haji Faisal.
"Setelah melalui pembicaraan yang panjang, dia mengajak saya nanti kalau pikiran sudah tenang, 'ayo kita bergabung' gitu," pungkasnya.
Baca juga: Tak Berlaku Untuk Doddy Sudrajat, Haji Faisal Beri Izin Mayang Bertemu Gala Sky, Sebut Etika Baik
Mendag Zulkifli Hasan Ungkap Waktu Harga Minyak Goreng Bisa Merata Rp 14 Ribu
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanyakan soal minyak goreng kepada Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, pada sidang kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Jokowi menanyakan kapan harga minyak goreng curah bakal merata di Indonesia.
“Saya tadi menanyakan ke Pak Menko Marinves, tanya juga pagi tadi kepada Pak Mendag yang baru, masih minta waktu dua minggu sampai satu bulan agar merata,” ungkap Jokowi.
Jokowi mengaku senang harga minyak goreng di sejumlah pasar di Jawa Barat dan Banten sudah Rp14 ribu, sesuai HET yang ditetapkan pemerintah.
Namun, ia ingin harga tersebut tidak hanya di Jabar dan Banten saja, tapi di semua wilayah di Indonesia.
“Saya senang kemarin datang di beberapa pasar di Jabar, dan kemarin saya di Provinsi Banten, minyak goreng untuk yang curah sudah di Rp 14 ribu,” tutur Jokowi.
Usai sidang kabinet, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengaku sudah mengetahui masalah harga minyak goreng curah yang belum bisa turun ke Rp 14 ribu di sejumlah wilayah.
Ia meminta waktu satu bulan agar minyak goreng curah bisa merata Rp14 ribu di semua wilayah.
“Saya yakin targetnya satu bulan selesai. Jadi satu yang sudah biasa kita jalankan,” paparnya.
Baca juga: PERDANA, Haji Faisal Ngamuk ke Doddy Sudrajat Gegara Hal Ini, Tegaskan Melanggar Etika
Bukan Ulah Mafia
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai melonjaknya harga minyak goreng beberapa waktu lalu, bukan karena ulah mafia.
Dia mengatakan, penyebabnya adalah keterlambatan dalam mengambil keputusan.
"Saya kira tidak (bukan karena) mafia. Ini kan ada kenaikan harga booming."
"Teman-teman punya CPO langsung jual cepat. Nah, ada keterlambatan kita antisipasi, kemudian dia mau dilonggarkan, lalu kurang CPO-nya, terlambat gitu," ungkap Zulhas, sapaan karibnya, di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6/2022).
Justru, Zulhas menyebut kini harga-harga sedang dalam kondisi yang bagus.
"Nah, ini yang harus kita urai di mana."
"Saya sudah tahu sekarang mengapa minyak di pasar-pasar itu."
"Saya sudah tahu sebab-sebabnya. Sudah kita perbaiki, sudah ada jalan keluarnya," beber Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Dia meminta publik menunggu hasil dari kebijakan pemerintah soal ini dalam jangka waktu satu hingga dua bulan.
Saat ditanya soal keberadaan mafia bahan pokok ini, Zulhas kembali mengatakan perdagangan itu hal yang biasa.
"Ada yang bagian untung lebih, bagian yang kayak, ya biasa itu," ucapnya.
Dia lebih lanjut mengatakan, inflasi di Indonesia lebih rendah jika dibandingkan dengan negara lainnya.
"Di dunia ada yang 10 persen, karena memang 20 negara itu pangannya dilarang ekspor. belum lagi dampak perang Rusia-Ukraina," paparnya.
Pemerintah, kata Zulhas, tetap melakukan subsidi terhadap bahan-bahan yang dirasa krusial untuk pangan
"Misalnya tadi kedelai, beras, pakan ternak jagung itu disubsidi. Kalau yang lain naik itu ada, kita kan sudah tekan bekerja keras," bebernya.