Polisi Tembak Polisi

Putri Candrawathi Buat Tim LPSK Bingung Saat Diperiksa, Istri Sambo Nangis Ucap 3 Kata Ini

Putri Candrawathi, istri Iren Ferdy Sambo belum juga memberikan keterangan yang jelas terkait kasus kematian Brigadir J.

(Kanal YouTube Kompas TV)
Istri Irjen pol Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, sang anak serta tim kuasa hukum datangi Mako Brimob. Sikap Putri Candrawathi saat diperiksa justri membuat tim LPSK bingung. 

TRIBUNCIREBON.COM- Putri Candrawathi, istri Iren Ferdy Sambo belum juga memberikan keterangan yang jelas terkait kasus kematian Brigadir J.

Setelah sebulan berlalu, motif Ferdy Sambo menghabisi ajudannya, Brigadir J masih menjjadi misteri

Pasalnya, Putri Candrawathi yang merupakan saksi pun hingga kini belum juga memberikan kesaksian yang jelas.

Malahan sikap Putri Candrawathi saat diperiksa justri membuat tim LPSK bingung.

Bagaimana tidak, belum sempat bercerita apapun, istri Ferdy Sambo ini sudah menangis dan mengatakan jika ia merasa malu.

Baca juga: Ngaku Bakal Ungkap Skenario Busuk Ferdy Sambo, Istri Jenderal Polisi Ini Jadi Sorotan

Baca juga: Nasib Haji Sondani, Nikahi Fia Dengan Mahar Rp 500 Juta, Kini Dikabarkan Sakit dan Cerai

Hal ini diungkap oleh ketua LPSK saat tim-nya mendatangi Putri Candrawathi untuk meminta asesmen psikologi di kediamannya, Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Sebanyak 5 orang LPSK tiba menemui Putri Candrawathi di rumahnya pukul 10.20 WIB.

LPSK menjemput karena tim pengacara mengaku kliennya masih trauma sehingga tak mungkin ke kantor LPSK.

Sebenarnya, LPSK tak masalah di mana pun meminta asesmen psikologi Putri Candrawathi asal sebagai pemohon mau memberikan keterangan.

Baca juga: Brigadir J Tak Lecehkan Istri Ferdy Sambo, Keluarga Sebut Ini yang Dilakukan pada Putri Candrawathi

 
Hasil asesmen psikologi ini menjadi pertimbangan LPSK untuk menerima atau menolak permohonan perlindungan untuk Putri Candrawathi.

Karena punya batas waktu 30 hari kerja. Setelah tiga jam, LPSK keluar dari rumah pribadi Ferdy Sambo sekitar pukul 13.30 WIB.

Tapi hasilnya dianggap tak signifikan.

Belakangan terungkap, Putri Candrawathi tak memberikan keterangan utuh karena mengaku malu memberi keterangan kepada tim psikolog LPSK.

"Malu Mbak, malu," ucap Putri Candrawathi seperti ditirukan Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi menyoal hasil yang didapat tim LPSK saat ditemui di LPSK, Rabu (10/8/2022).

Istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mendatangi Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Senin (7/8/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)
Tim asesmen psikologi LPSK, sambung Edwin Partogi, sempat bertanya apa yang membuat Putri Candrawathi malu mengungkapkan.

"Malunya kenapa, kita enggak tahu," sambung Edwin Partogi.

LPSK menyatakan, terlepas status hukum dan permohonan perlidungan, Putri Candrawathi memang membutuhkan penanganan medis dari psikiater.

Menurut Edwin Partogi, penanganan medis atas kondisi Putri Candrawathi ini bisa didapat tanpa perlu permohonan perlindungannya disetujui.

Ia pun menyarankan pihak keluarga lekas mengambil langkah untuk layanan psikologis, konseling, atau psikiater secara pribadi untuk Putri Candrawathi.

"Ibu P dan keluarga punya kemampuan.

Enggak perlu pakai layanan LPSK juga itu selesai lah," tutur dia.

Malamnya Menangis

Dugaan laporan pelecehan dan pengancaman Brigadir J ini menjadi warna di balik kematian Brigadir J yang dihabisi oleh ajudan lain atas perintah Ferdy Sambo.

Bahkan, saat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan berencana Brigadir J pada Selasa malam, tak terungkap motifnya.

"Masih dilakukan pendalaman terhadap saksi termasuk ibu PC (Putri Candrawathi)," terang Listyo diplomatis saat ditanya soal motif.

Jauh sebelum itu, kuasa hukum sempat menyinggung soal parfum Putri Candrawathi yang dipakai Brigadir J yang mana itu dianggap perbuatan lancang.

Sementara kuasa hukum Ferdy Sambo menyebut tindakan jenderal bintang dua mantan Kadiv Propam itu tak lebih melindungi martabat keluarga.

Belakangan, Menko Polhukam Mahfud MD membocorkan motif yang membuat Ferdy Sambo menghabisi nyawa Brigadir J terkait urusan orang dewasa.

"Mungkin sensitif hanya boleh didengar oleh orang dewasa," kata Mahfud dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam tak lama setelah pengumuman Ferdy Sambo sebagai tersangka.

Beredar foto Putri Candrawathi selfie bareng ajudan Ferdy Sambo, termasuk Brigadir J (Twitter, Kompas TV)
Menurut Mahfud MD, terpenting saat ini Polri sudah membuka kasus pembunuhan berencana ini secara terang benderang.

"Biar nanti dikonstruksi polisi apa motifnya, kan sudah banyak di tengah masyarakat," kata dia lagi.

Terselip cerita, saat pengumuman Ferdy Sambo sebagai tersangka, rumahnya digeledah Timsus Polri bentukan Kapolri. Tapi Putri Candrawathi tak menyaksikan.

Putri Candrawathi memilih berada di dalam dan terus menangis disaksikan seorang Polwan, pengacara dan empat petugas Bareskrim Polri.

Cerita itu muncul dari mulut Yosef, Ketua RT 07/RW 02 Kompleks Pertambangan, Duren Tiga, Jakarta Selatan, kepada wartawan pada Rabu (10/8/2022).

FOTO-FOTO Putri Candrawathi Istri Irjen Pol Ferdy Sambo (twitter)
FOTO-FOTO Putri Candrawathi Istri Irjen Pol Ferdy Sambo (twitter) (Twitter)

Dia tahu betul kondisi Putri Candrawathi karena sebagai pemangku wilayah, dilibatkan untuk menyaksikan penggeledahan.

Penggeledahan di rumah Ferdy Sambo berlangsung dari pukul 15.00 WIB sampai Rabu dini hari.

Baca juga: POTRET Rumah Ferdy Sambo yang Dihuni Brigadir J Saat Hidup, 2 Tahun Suami Putri Cuek Tak Lapor RT

"Sampai terakhir jam 01.00 saya," kata Yosef.

Kediaman Yosef di Jalan Saguling IV, hanya berjarak sekitar 50 meter dari rumah Ferdy Sambo.

Yosef melihat Timsus Polri menggeledah menyeluruh semua ruangan dan setiap sudut rumah.

"Saya ikut ke setiap ruangan. Saya masuk ada Ibu Putri, ada pengacara, Polwan satu, Bareskrim ada empat orang," ungkap Yosef.

Ia memastikan Putri Candrawathi terus menangis di dalam kamar dan tidak ikut menyaksikan jalannya proses penggeledahan.

"Katanya sih, dia (Putri Candrawathi) menangis terus.
Jadi susah begitu ya.

Ibu di kamar saja, agak syok begitu, menangis.

Pengacara bilang dia nangis gitu saja," tutur Yosef.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com 

Sumber: TribunNewsmaker
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved