Kecelakaan Maut
Satu Keluarga Korban Tewas Kecelakaan Maut Orang Penting di Desanya, Putrinya Sebentar Lagi Diwisuda
kecelakaan maut terjadi pada mobil Mitsubishi Xpander tertabrak KA Argo Chirebon di Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, meninggalkan duka dalam
TRIBUNCIREBON.COM, BREBES - Sebuah kecelakaan maut terjadi pada mobil Mitsubishi Xpander tertabrak KA Argo Chirebon di Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan warga desa setempat.
Pasalnya korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan maut Sabtu (6/8/2022) malam itu merupakan sosok orang penting di desanya.
Terlebih mereka yang menjadi korban kecelakaan itu merupakan satu keluarga.
Baca juga: Satu Keluarga Tewas Terbakar dalam Xpander, Ponpes Buntet Berduka Ajak Masyarakat Gelar Salat Gaib

Ada empat penumpang di mobil bernomor polisi G 1197 MG itu yang tewas.
Keempat korban yakni tiga orang satu keluarga, terdiri dari ayah, ibu, dan anak. Masing-masing, Ahmad Zaeni (42), istrinya Saropah, dan Noerdiah Rahmawati Zaeni (22) anaknya.
Lalu, satu korban yang tewas tetangga Ahmad Zaeni.
Semuanya adalah warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes.
Baca juga: BREAKING NEWS Xpander Hangus Terbakar usai Hantam KA Argo Cheribon, Empat Orang Tewas di Tempat
Sajidin kakak kandung Saropah mengatakan, adik iparnya Ahmad Zaeni merupakan kepala sekolah madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Kecamatan Losari.
Sedangkan adik kandungnya Saropah, sebagai kepala sekolah PAUD Nurul Ilmi.
"Pada Sabtu (6/8/2022) malam sebelum kejadian, mereka baru saja menghadiri acara haul pimpinan pondok pesantren Buntet Cirebon. Nahas, saat hendak pulang melintasi perlintasan kereta api tanpa pintu mobilnya tertabrak kereta api," kata Sajidin, Senin (8/8/2022).
Menurut Sajidin, kedua adiknya merupakan orang yang cukup giat dan memajukan pendidikan.
Selain itu juga, di desa mereka itu sangat mendukung sekali dengan hal-hal yang positif.
"Ahmad Zaeni walaupun sebagai kepala rumah tangga, adiknya itu sebagai tokoh masyarakat dan tokoh agama. Tidak hanya hal itu juga, adiknya aktif di organisasi NU," ujarnya.

Sajidin mengungkapkan, Ahmad Zaeni juga pernah sebagai BPD Desa Kalibuntu, bahkan juga pernah sebagai pengawas pemilu kecamatan.
Lalu, untuk Noerdiah Rahmawati Zaeni anaknya Ahmad Zaeni dan Saropah yang menjadi korban juga sebentar lagi akan wisuda sarjana.