Muharram

Jadwal Puasa Asyura dan Tasua di Bulan Muharram 1444 H, Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya

Jadwal puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram jatuh pada tanggal 9 dan 10 Muharram atau 7-8 Agustus 2022.

Editor: Mumu Mujahidin
Tribun Style/islamidia
Ilustrasi (islamidia): Jadwal Puasa Asyura dan Tasua di Bulan Muharram 1444 H, Berikut Bacaan Niat dan Keutamaannya. 

TRIBUNCIREBON.COM - Berikut keutamaan puasa sunnah puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram 1444 H.

Simak pula bacaan niat puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram 1444 H.

Lalu kapan puasa Asyura dan Tasua di bulan Muharram 1444 Hijriah?

Berdasarkan pada keputusan SKB 3 Menteri tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, 1 Muharram 1444 Hijriah bertepatan Sabtu, 30 Juli 2022 lalu.

Dalam keterangan surat tersebut tertulis 'Tahun Baru Islam 2022'.

Puasa Tasu'a adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram, sehingga akan jatuh pada Minggu, 7 Agustus 2022.

Sementara, Puasa Asyura adalah puasa sunah yang dilaksanakan pada 10 Muharram dan jatuh pada Senin, 8 Agustus 2022.

Seperti diketahui, bulan Muharram merupakan bulan yang istimewa bagi umat Muslim, lantaran menjadi bulan pembuka tahun Hijriah atau kalender Qomariah.

Di bulan ini umat Islam dapat menjalankan amalan-amalan dan sunnah, termasuk puasa Tasu'a dan Asyura.

Dikutip dari 'Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim oleh Ust.M. Syukron Maksum', hukum puasa di bulan Muharram adalah sunah.

Baca juga: KAPAN Puasa Tasua dan Asyura? Ini Jadwal dan Bacaan Niat Puasa Sunnah di Bulan Muharram

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ

"Puasa yang paling afdhal setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah al-Muharram."

Keutamaan

Sementara dikutip dari mui.or.id, dianjurkan sebelum melakukan puasa Asyura untuk melakukan puasa Tasua terlebih dahulu.

Hal ini karena umat Yahudi juga sering berpuasa pada 10 Muharram, sehingga untuk membedakan dengan mereka maka umat Muslim dianjurkan untuk puasa Tasua pada 9 Muharram.

Dalil keutamaan puasa Tasua dan Asyura antara lain:

عَنْ ‏‏أَبِي هُرَيْرَةَ ‏‏رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ‏‏قَالَ : ‏قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ‏‏صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ‏: ” ‏أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ ، وَأَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

“Sebaik-baik puasa setelah bulan Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, yaitu bulan Muharam. Dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Baca juga: Malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriyah di Kuningan, Warga Pawai Obor Keliling Kampung

Niat Puasa Tasua

Ilustrasi puasa sunnah, Niat Puasa Tasu'a dan Asyura di Bulan Muharram 1444 Hijriah. (National University of Singapore)
Baca juga: Naskah Khutbah Jumat Bulan Muharram: Meningkatkan Ketaqwaan di Bulan Muharram

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala.

Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala

Niat Puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala

Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT. (Hurriyati Aliyah/ Nashih)

Keistimewaan Bulan Muharram

Seperti diketahui bulan Muharram juga merupakan satu di antara 12 bulan yang ada dalam kalender Hijriah.

Di mana 12 bulan dalam kalender Hijriah di antaranya Muharram, Safar, Robi'ul Awal, Robi'ul Akhir, Jumadil Awal, Jumadil Akhir, Rajab, Sya'ban, Ramadhan, Syawal, Dzulqo'idah, dan Dzulhijjah.

Dari 12 bulan tersebut, Allah juga menjadikan sebagian bulan lebih utama daripada sebagian yang lain, dan bulan Muharram masuk di dalamnya.

Sebagaimana firman-Nya.

"Di antaranya ada empat bulan yang haram, itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan empat itu." (At-Taubah:36).

Sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW:

"Sesungguhnya Allah membuka tahun dengan bulan haram (bulan Muharam) dan mengakhirinya pula dengan bulan Haram (bulan Dzulhijjah). Maka tiada bulan dalam satu tahun lebih agung di sisi Allah setelah bulan Ramadhan daripada bulan Muharam."

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati)

Berita lain terkait Puasa Muharram

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved