Kisah Mistis

Kecelakaan Maut Ibu Hamil, Jadi Kisah Dibalik Nama Tanjakan Dini di Jalur Geopark Ciletuh

Tanjakan Dini, itulahan sebutan namanya untuk tanjakan tajam yang kerap terjadi kecelakaan maut, menelan korban jiwa di jalur Geopark Ciletuh Sukabumi

Editor: dedy herdiana
Tribunjabar.id/M Rizal Jalaludin
Potret Tanjakan Dini Geopark Ciletuh, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (25/7/2022) sore. 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Kabupaten Sukabumi M Rizal Jalaludin

TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI - Tanjakan Dini, itulahan sebutan namanya untuk tanjakan tajam yang kerap terjadi kecelakaan maut, menelan korban jiwa di jalur Geopark Ciletuh Sukabumi.

Kontur Tanjakan Dini yang tepatnya berada di Kampung Cilegok, Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat ini memiliki sudut kecuraman nyaris 90 derajat.

Baca juga: Kecelakaan Maut Elf Bernopol Jakarta Angkut Wisatawan Terjun ke Jurang di Tanjakan Geopark Sukabumi

Kecelakaan maut di Geopark Ciletuh, Minggu (24/7/2022).
Kecelakaan maut di Geopark Ciletuh, Minggu (24/7/2022). (Tangkapan layar video amatir)

Dibalik keindahan pemandangan yang disuguhkan tanjakan curam dan berkelok di jalur Sabuk Geopark ini menyimpan kisah mistis yang mencekam, sehingga tanjakan itu disebut Tanjakan Dini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kisah dibalik nama Tanjakan Dini konon berasal dari peristiwa kecelakaan maut mobil bak terbuka L-300 yang membawa rombongan pulang dari arah Palabuhanratu menuju Girimukti, Ciemas.

Saat itu, mobil bak L-300 tidak kuat menanjak ketika kondisi jalur Geopark baru pembukaan dan jalan masih berkontur tanah.

Satlantas Polres Sukabumi mengungkap dugaan penyebab kecelakaan maut yang melibatkan mobil Elf bernomor polisi B 7762 TAA.
Satlantas Polres Sukabumi mengungkap dugaan penyebab kecelakaan maut yang melibatkan mobil Elf bernomor polisi B 7762 TAA. (Tribun Jabar/M Rizal)

Baca juga: Ternyata Ini Penyebab Mobil Elf Masuk Jurang di Geopark Ciletuh, Satu Orang Meninggal

Mobil itu kecelakaan dan terdapat korban jiwa ibu hamil berusia 33 tahun bernama Dini.

Nama ibu hamil korban tewas dalam kecelakaan itu melekat di lokasi tersebut sejak tahun 2017 silam.

Hingga kini, tanjakan yang dulu disebut tanjakan Karaghau dan sering disebut tanjakan Cilegok itu berubah menjadi Tanjakan Dini.

"Dari dulu disebut itu karena pertama buka jalan ini ada yang meninggal saat tergulingnya mobil ss (bak), korban namanya Dini, ibu hamil, kecelakaan saat itu mau pulang, cuma gak kuat nanjak," ujar seorang warga, Madin (40) di Tanjakan Dini, Senin (25/7/2022) sore.

Ia mengatakan, ibu hamil bernama Dini itu merupakan tetangganya di Kampung Cimanggu, Desa Girimukti, Ciemas.

"Warga Kampung Cimanggu, Desa Girimukti, tetangga saya," jelasnya.

Memiliki sejarah kejadian kecelakaan maut saat pembukaan jalan, hingga kini peristiwa kecelakaan di tanjakan Dini kerap terjadi.

Terbaru, mobil Elf bernomor polisi B 7762 TAA pengangkut belasan wisatawan terjun ke jurang di tanjakan Dini, Minggu (24/7/2022) sore.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi, Ipda M Yanuar Fajar mengatakan, kecelakaan terjadi diduga akibat rem blong dan sopir tidak menguasai medan jalan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved