Persibmania

Bobotoh Geulis Sumedang Ini Kecewa Persib Ditahan Imbang Bhayangkara FC: Tak Semanis Ekspektasi

para suporter fanatik Persib (Bobotoh), seperti halnya yang diutarakan Kanti Purwanti (28), Bobotoh geulis asal Cibeusi, Jatinangor, Sumedang. 

Editor: Mumu Mujahidin
Dok Kanti Purwanti
Kanti Purwanti (28), Bobotoh geulis asal Cibeusi, Jatinangor, Sumedang kecewa Persib ditahan imbang Bhayangkara FC. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Berikut komentar Bobotoh Geulis Persib Bandung usai Maung Bandung gagal menang kontra Bhayangkara FC tadi malam.

Persib Bandung gagal mendulang hasil maksimal saat melawan Bhayangkara FC pada laga perdana Liga Indonesia 2022-2023, Minggu (24/7/2022) malam. 

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi itu berakhir imbang dengan skor 2-2.

Kegagalan tim besutan Robert Rene Alberts ini pun membuat kecewa para suporter fanatik Persib (Bobotoh), seperti halnya yang diutarakan Kanti Purwanti (28), Bobotoh Geulis asal Cibeusi, Jatinangor, Sumedang

"Marah tidak, kecewa iya, hasilnya tak semanis ekspektasi," kata Kanti kepada TribunJabar.id, di Jatinangor. 

Meski begitu, dengan hasil imbang tersebut tak menyurutkannya untuk mendukung Tim Maung Bandung yang tengah berjuang di Liga Indonesia ini.

"Apapun hasilnya, kami (Bobotoh) akan selalu mendukungnya," ucap dia. 

Dia mengatakan, hasil pertandingan melawan Bhayangkara FC atau tim yang punya julukan The Guardians ini menjadi ujian tersendiri bagi para pemain Tim Maung Bandung. 

Baca juga: Persib Gagal Menang Lawan Bhayangkara FC, Robert Alberts & Marc Klok Kecewa

"Hasil laga perdana saat melawan Bhayangkara FC ini menjadi ujian. Mudah-mudahan laga selanjutnya pasukan Pangeran Biru akan bermain lebih cantik dan meraih kemenangan," katanya. 

Seperti diketahui, Persib Bandung gagal  meraih kemenangan saat melawan Bhayangkara FC di laga perdana Liga 1 2022-2023. 

Bhayangkara FC lebih dulu unggul lewat gol Youssef Ezzejjari di menit ke-38.

Bhayangkara FC  kebobolan dua gol sekaligus oleh Persib Bandung.

Kedua gol itu diciptakan Rachmat Irianto (42'), dan Frets Butuan (48'), dan di menit ke-85, pemain Bhayangkara FC, Sani Rizki berhasil mencetak gol hingga mengubah skor menjadi 2-2.

Baca juga: HASIL Bhayangkara FC Vs Persib Bandung Sama Kuat 2-2, Robi Darwis Diganti di Babak Kedua

Robert Alberts & Marc Klok Kecewa

Persib Bandung meraih satu poin dari Bhayangkara FC pada laga perdana Liga 1 musim 2022/2023.

Kedua tim harus puas dengan hasil imbang dengan skor 2-2, di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, Minggu (24/7/2022).

Persib Bandung harus tertinggal lebih dulu dari tim tuan rumah melalui gol yang dicetak oleh Youssef Ezzejjari pada menit 37, sebelum mampu disamakan melalui gol Rachmat Irianto pada menit 41.

Maung Bandung sebenarnya mampu unggul pada awal babak kedua pertandingan, melalui gol yang dicetak oleh Frets Butuan pada menit 48. 

Namun raihan tiga poin yang sudah didepan mata harus pupus, setelah Bhayangkara FC mampu menyamakan kedudukan melalui gol Sani Rizki Fauzi pada menit 84. 

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts mengatakan, meski kecewa karena gagal meraih target untuk mencuri poin penuh. Namun Ia tetap bersyukur timnya tetap meraih poin di laga perdana Liga 1 musim ini.

Menurutnya, seperti yang ia katakan sebelum pertandingan, bahwa laga perdana selalu menjadi tantangan bagi siapapun, termasuk bagi timnya.

"Dalam pertandingan tadi, meski kita harus tertinggal lebih dulu, tapi kita berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di babak pertama. Di babak kedua, setelah kami mampu unggul melalui gol Frets Butuan, giliran Bhayangkara FC yang mampu menyeimbangkan skor menjadi 2-2 hingga akhir pertandingan," ujarnya dalam sesi konferensi pers usai pertandingan.

Dirinya menilai, seharusnya timnya mampu meraih tiga poin seperti yang direncanakan sejak sebelum dimulainya pertandingan.

Namun, hasil pertandingan berkata lain, sehingga capaian satu poin harus puas di dapatkan Persib Bandung.

"Kita tahu bahwa Bhayangkara FC merupakan tim yang bagus, dan mereka memiliki pelatih yang bagus juga. Tentunya kami kecewa atas hasil yang bukan yang kami harapkan ini, karena target kami adalah meraih tiga poin di laga perdana, tapi inilah hasil (imbang) yang kami dapatkan," ucapnya.

Robert Alberts menjelaskan, alasan dirinya melakukan rotasi beberapa pemain diantaranya, karena kebutuhan taktikal dan kondisi cedera yang dialami oleh beberapa pemain seperti, Beckham Putra Nugraha, Robi Darwis, dan David da Silva.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts layani pertanyaan para wartawan (TribunJabar.id/Cipta Permana)
Sedangkan, pergantian Zalnando dan memasukkan Dedi Kusnandar di awal babak kedua, karena lebih kepada kebutuhan taktikal tim.

Ia pun menyadari bahwa kehilangan Beckham Putra Nugraha di babak pertama, cukup memberikan dampak besar bagi perubahan strategi yang sebenarnya telah disiapkannya di babak kedua.

"Tentunya kehilangan Beckham cukup besar pengaruhnya bagi strategi tim, karena saat Bhayangkara memainkan bola direct ke striker, dan ketika mereka kehilangan bola,  kami akan melakukan transisi menyerang dengan baik, dan disitulah fungsi Beckham. Karena dia pintar mencari ruang, dan saat dia mendapatkan bola, kita bisa melakukan serangan dengan cepat ke wilayah pertahanan lawan," ujar Robert.

Begitupun menurutnya saat kehilangan Robi Darwis dan David da Silva. Karena peran keduanya cukup penting yaitu, sebagai penyeimbang permainan dan pencetak gol dengan memanfaatkan tinggi badannya.

Robert pun mengapresiasi penampilan perdana Robi Darwis yang cukup baik, karena menurutnya tidak mudah bagi pemain dari akademi untuk bisa bermain baik di sebuah kompetisi dengan level tertinggi di Indonesia.

Ia pun berharap di laga berikutnya, timnya mampu meraih tiga poin, terlebih beberapa pemain yang saat ini di tinggal di Bandung, diharapkan mampu pulih untuk bermain di  pertandingan selanjutnya.

"Di laga berikutnya tentu kita harus lakukan evaluasi dan mempersiapkan tim lebih baik lagi, untuk meraih target tiga poin," katanya.

Kekecewaan terhadap hasil pertandingan pun disampaikan oleh Marc Klok. Menurutnya, pertandingan perdana melawan Bhayangkara FC berlangsung sangat ketat. 

Ia pun mengeluhkan soal kondisi lapangan yang cukup berat, sehingga aliran bola tidak melaju sebagaimana yang diharapkan para pemain.

Namun dibalik itu, dirinya menilai bahwa tim lawan bermain baik, tapi timnya memiliki mentalitas yang baik. Sehingga mampu menyamakan kedudukan meski sempat tertinggal lebih dulu.

"Seperti yang pelatih bilang, bahwa kami memiliki mentalitas yang baik untuk bisa menyamakan kedudukan. Tapi di babak kedua, setalah kami mampu unggul, diakhir pertandingan kami justru kehilangan fokus dan akhirnya kita kasih mereka dua poin, dan saya sangat tidak senang dengan hal itu," ujarnya.

Dikubu Bhayangkara FC, pelatih Widodo Cahyono Putro mengaku bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh anak asuhnya yang telah bermain baik malam ini.

Menurutnya meski hanya meraih satu poin, namun harus disyukuri, terlebih timnya berhasil tidak kalah dari tim Persib Bandung pada laga perdana apalagi bermain di kandang

"Memang kita tidak berhasil memenangkan pertandingan, tapi kami patut bersyukur, karena setidaknya kami tidak kalah. Seperti yang diketahui, bahwa tidak mudah untuk melawan tim sekelas Persib Bandung apalagi di pertandingan awal kompetisi Liga 1," ujarnya.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan pemain Bhayangkara FC, Indra Kahfi. Menurutnya, seluruh pemain menargetkan untuk bisa memenangkan pertandingan dari Persib Bandung malam ini. Namun hasil pertandingan berkata lain hingga akhir laga, sehingga hasil imbang dan satu poin menjadi hal yang disyukuri.

"Tentunya sebagai pemain kami terus berjuang untuk bisa memenangkan pertandingan dari Persib hari ini. Tapi kerja keras dan usaha yang terus kita lakukan, harus puas dengan hasil imbang hingga akhir pertandingan, dan kami tetap bersyukur," katanya.

Jalannya pertandingan

Menyambut laga perdana di Liga 1 musim 2022/2203, Persib Bandung tampil dengan mengenakan jersey anyarnya, yaitu putih-abu-putih.

Selain jersey, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts pun menerapkan formasi dan komposisi yang berbeda dengan pertandingan sebelumnya di turnamen Piala Presiden tahun 2022, dimana beberapa pemain debutan, seperti Robi Darwis, Rachmat Irianto, serta bek sayap asing asal Filipina, Daisuke Sato menghiasi daftar susunan sebelas pemain utama.

Selama 15 menit jalannya babak pertama, jual beli serangan dan permainan terbuka diperagakan oleh kedua tim. 

Persib Bandung yang mengandalkan pola umpan terobosan dari lini tengah, bahkan belakang kepada David da Silva sebagai ujung tombak, belum berhasil memberikan ancaman berarti bagi kiper Awan Setho Raharjo.

Pada menit 30, Beckham Putra Nugraha harus ditandu keluar lapangan, karena mengalami masalah pada bagian kakinya. Ia pun terpaksa digantikan oleh Erwin Ramdani.

Pada menit 35, David da Silva nyaris mencetak gol pertamanya, setelah menerima umpan sepakan bebas dari Marc Klok. Sayang, sundulannya tidak berhasil menjangkau bola.

Pada menit 37, justru Bhayangkara FC yang mampu membuka keunggulan melalui gol yang di cetak Youssef Ezzejjari, setelah berhasil memanfaatkan kesalahan umpan yang dilakukan oleh lini belakang Persib Bandung. Skor 1-0 Persib Bandung tertinggal.

Persib Bandung akhirnya mampu menyamakan kedudukan, melalui gol yang di cetak oleh Rachmat Irianto pada menit 41.

Mantan kapten Persebaya Surabaya tersebut, berhasil memanfaatkan umpan sepak pojok yang dilepaskan oleh Zalnando, melalui sundulan terarahnya di sisi kiri gawang Bhayangkara FC. Skor pun berubah 1-1 bagi kedua tim.

Hingga dua menit tambahan waktu yang diberikan perangkat pertandingan, skor 1-1 tidak berubah bagi kedua tim.

Di babak kedua, pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts memasukan darah segar yaitu, Dedi Kusnandar untuk menggantikan Zalnando.

Digantinya Zalnando, maka Frets Butuan kembali ke posisi aslinya yaitu, bermain sebagai gelandang sayap kiri.

Pergantian tersebut berbuah manis, dimana pemain kelahiran Ternate, 4 Juni 1996 tersebut, mampu membuat Persib Bandung berbalik unggul pada menit 48.

Frets Butuan yang bermain satu dua sentuhan dengan David da Silva, langsung melepaskan sepakan keras kaki kanan dari luar kotak pinalti lawan. 

Bola yang meluncur deras ke sudut kanan gawang Bhayangkara FC, tidak mampu di jangkau kiper Awan Setho Raharjo.

Skor pun berubah 2-1 bagi keunggulan Maung Bandung.

Tertinggal satu gol, Pelatih Bhayangkara FC, Widodo Cahyono Putro langsung bereaksi, dengan melakukan dua  pergantian pemain sekaligus pada menit 51 yaitu, menarik keluar Nurhidayat Haris dan Mokhtar Youness, digantikan oleh Indra Kahfi dan Muhamad Kasim Botan.

Pada menit 57, giliran Persib Bandung yang melakukan pergantian pemain, dengan menarik keluar gelandang muda Robi Darwis, digantikan oleh Achmad Jufriyanto.

Dengan pergantian tersebut, Achmad Jufriyanto bertukar peran dengan Rachmat Irianto. Rian sapaan akrab Rachmat Irianto, bermain lebih kedepan sebagai gelandang bertahan.

Sedangkan Marc Klok bermain lebih menyerang.

Pada menit 61, wasit Armyn Dwi Suryathin memberikan hadiah kartu kuning pertamanya bagi bek Bhayangkara FC, Indra Kahfi, karena dianggap melakukan protes berlebihan.

Pada menit 63, The Guardians kembali melakukan pergantian pemain. Kali ini Dendi Sulistyawan digantikan Sani Rizki Fauzi.

Pada menit 72, Widodo Cahyono Putro kembali melakukan pergantian dua pemain sekaligus yakni, menarik keluar David Maulana dan Adam Najem, untuk digantikan oleh Wahyu Subo Seto dan Titan Agung Bagus Fauzi.

Masuknya beberapa pemain segar, membuat The Guardians tampil keluar dari tekanan Maung Bandung, dan mulai kembali menyerang lini pertahanan lawan.

Pada menit 80, David da Silva mulai kembali merasakan masalah di pada bagian kakinya, yang membuatnya harus di tarik keluar, dan digantikan oleh gelandang muda debutan Liga 1, Arsan Makarin.

Upaya terus menyerang yang dilakukan oleh anak asuh Widodo Cahyono Putro, akhirnya membuahkan hasil, gol penyama kedudukan pun tiba pada menit 84, yang dicetak oleh Sani Rizki Fauzi. Skor pun menjadi 2-2 bagi kedua kesebelasan.

Pada 15 menit menuju akhir pertandingan, tempo permainan kedua tim semakin meningkat, wasit Armyn Dwi Suryathin terpaksa mengeluarkan dua kartu kuning selanjutnya, bagi Daisuke Sato (Persib) pada menit 84, dan M. Hargianto (Bhayangkara FC) pada menit 86.

Hingga tiga menit tambahan waktu yang diberikan perangkat pertandingan jelang bubaran, skor imbang 2-2 tidak berubah bagi kedua tim. (Cipta Permana).

 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved