Bocah 4 Tahun di Cirebon Kritis usai Diserang Monyet Liar, Begini Kondisinya Sekarang
Bocah berusia empat tahun asal Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, diserang monyet liar.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Bocah berusia empat tahun asal Desa Setupatok, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, diserang monyet liar.
Akibat peristiwa yang terjadi pada Senin (18/7/2022) itu, bocah tersebut mengalami luka serius sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Bibi korban, Indah (32), mengatakan, hingga kini keponakannya yang bernama Devano itu masih dirawat intensif di RSUD Gunung Jati Kota Cirebon.
Bahkan, menurut dia, korban sempat dinyatakan kritis akibat luka yang disebabkan serangan monyet liar tersebut cukup parah.
Baca juga: Warga Desa Setupatok Cirebon Ramai-Ramai Berburu Monyet Liar yang Lukai Bocah 4 Tahun
"Kemarin saat baru masuk rumah sakit, keponakan saya juga langsung dioperasi," kata Indah saat ditemui di kediamannya, Rabu (20/7/2022).

Ia mengatakan, keponakannya diserang monyet secara tiba-tiba di kebun yang berada tak jauh dari rumahnya pada Senin sore kira-kira pukul 16.00 WIB.
Saat itu, korban baru pulang mandi di sungai yang berada di belakang kebun bersama ibunya yang juga mencuci pakaian di sungai tersebut.
Ketika keduanya berjalan menuju rumahnya, seekor monyet liar yang ukurannya cukup besar langsung menyerang bagian perut korban.
"Waktu itu, ada kakaknya yang melihat, kemudian langsung lari dan menendang monyet tersebut sehingga monyetnya kabur ke kebun," ujar Indah.
Indah menyampaikan, peristiwa itu berlangsung singkat, namun serangan monyet yang tingginya melebihi korban tersebut mengakibatkan luka serius.
Karenanya, pihak keluarga membawanya ke RSD Gunung Jati Kota Cirebon, dan tim dokter yang menangani korban memutuskan untuk melakukan operasi.
"Alhamdulillah, operasinya lancar, tapi saya belum tahu kondisi terkininya bagaimana karena belum sempat menjenguk lagi," kata Indah
Kejadian itu pun membuat warga merasa resah dan beramai-ramai memburu monyet liar yang telah menyerang korban tersebut.
Warga tampak membawa senapan angin hingga tongkat, dan melibatkan para petugas pemadam kebakaran, TNI, komunitas berburu, serta lainnya.
Dalam perburuan itu, mereka terlihat menyisir lokasi korban diserang. Setelah perburuan selama kira-kira satu jam monyet tersebut berhasil dilumpuhkan.
"Dilumpuhkannya monyet liar ini untuk mencegah terjadinya penyerangan seperti sebelumnya," ujar Anwar Sadat saat ditemui usai memimpin perburuan tersebut.