Kriminalitas
Janda Asal Garut Tidak Berdaya di Room Karaoke, Ternyata Pacarnya Lakukan Ini Berkali-kali
Janda asal Garut yang bekerja sebagai LC karaoke bernama Dea Adelia (37) meninggal dunia dengan sejumlah luka tusukan.
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang janda asal Garut ditemukan tak berdaya di Room Karaoke.
Janda asal Garut yang bekerja sebagai LC karaoke bernama Dea Adelia (37) meninggal dunia dengan sejumlah luka tusukan.
Dia kehilangan nyawa di tempatnya bekerja, sebuah room karaoke yang berada Jalan Pilang, Tanjungpandan, Pulau Belitung, tempatnya bekerja, Senin (18/7/2022) dini hari.
Hidup wanita yang diketahui merupakan janda asal Garut itu harus berakhir di tangan pacarnya, Rahman Dahiri (35).
Pria ini nekat menghabisi janda Garut itu karena merasa cintanya kandas dan pengorbanannya tak dianggap.
Baca juga: Gadis 19 Tahun Dibikin Lemas Oleh Kekasihnya di Kamar Kos, Korban Sempat Teriak

LC Karaoke tersebut menderita luka tusuk hampir di sekujur tubuhnya.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian dan tak sempat lagi dibawa ke rumah sakit.
Tak sampai 24 jam, Rahman Dahiri sebagai pelakunya diringkus polisi.
Rahman mengaku nekat melakukan hal tersebut karena sakit hati yang tak terbendung.
Baca juga: JADWAL Taiwan Open 2022 Hari Ini Selasa 19 Juli: 2 Wakil Indonesia Harus Berjuang dari Kualifikasi
Warga Desa Air Saga itu merasa sakit hati karena pengorbanannya selama setahun menjalin asmara tak pernah dianggap.
"Dia selalu ngeluh ingin pulang, jadi setiap aku gajian selalu aku kasih ke bosnya untuk bayar hutangnya.
Pria Pembunuh LC Karaoke
Karena aku kasihan dia selalu bilang mau pulang," ujarnya saat ditemui posbelitung.co.
Emosi Rahman kian tak terbendung saat LC karaoke ini memutuskan hubungan asmara mereka pada Minggu (17/7/2022) sore.
Akhirnya Rahman memutuskan kembali ke tempat kerja janda Garut itu sekitar pukul 24.00 WIB untuk membujuk agar hubungan mereka kembali terjalin.
Namun sang pacar masih bertahan dengan keputusannya.
Karena tak ingin berdebat di depan orang, Rahman masuk ke kamar korban.
Di kamar ternyata Rahman melihat gagang pisau di bawah meja rias dan diambil dengan niat menakut-nakuti korban.
"Aku kembali ke room, tanya dia lagi tapi masih saja ngeyel.
Aku tanya masih bisa dak menghargai aku tapi dia tetap bilang embung, embung artinya tidak," ungkapnya.
Emosi Rahman mulai memuncak dan akhirnya mulai menusuk korban berkali-kali hampir di sekujur tubuh bagian atas.
Setelah korban bersimbah darah, Rahman justru meninggalkan lokasi kejadian berjalan kaki.
"Aku gak ngitung berapa kali tapi memang berkali-kali," katanya.
Setelah jauh berjalan, Rahman memutuskan berhenti di rumah kerabatnya di Jalan Kamboja sekaligus beristirahat.
Ia mengaku kepada kerabatnya sedang ada masalah tanpa mengatakan telah menghabisi nyawa seseorang.
Sekitar pukul 04.30 WIB, anggota Reskrim Polres Belitung langsung mengamankan pelaku.
Pengakuan Rahman Dahiri itu dibenarkan polisi.
Kasat Reskrim Polres Belitung Iptu Edi Purwanto menduga adanya motif asmara dibalik kasus pembunuhan terhadap LC karaoke yang terletak di Jalan Pilang, Desa Dukong pada Senin (18/7/2022) dini hari.
Menurutnya korban yang diketahui bernama Dea Adelia (37) memiliki hubungan asmara dengan terduga pelaku Rahman Dahiri.
Berdasarkan kronologis sementara, pelaku tidak terima setelah korban memutuskan hubungan tersebut.
"Bahwa antara korban dan pelaku ini ada hubungan spesial dan pada sore kemarin, korban memutuskan hubungan dengan pelaku," ujar Edi kepada posbelitung.co.
Diduga tidak terima dengan keputusan korban, pelaku akhirnya datang ke tempat kerja korban pada Minggu (17/7/2022) tengah malam.
Setibanya di lokasi, pelaku sempat masuk ke kamar korban dan mengambil sebilah pisau.
Kemudian, keduanya bertemu di sebuah ruang karaoke dan terjadilah pembunuhan tersebut.
"Sementara ini kami masih melakukan olah TKP dan memeriksa saksi, terkait pengembangannya nanti akan kami sampaikan lagi," kata Ed