Kecelakaan Maut di Cibubur
Cerita Saksi Mata, Warga dan Korban Selamat Kecelakaan Maut Truk Tangki di Cibubur, 11 Orang Tewas
Salah seorang saksi mata mengaku sekujur tubuhnya langsung bergetar hingga tak sanggup untuk melihat lagi ke lokasi kejadian.
Anwar mengatakan, truk Pertamina sudah mulai menyerempet kendaraan sejak sebelum melewati turunan yang jadi lokasi kecelakaan.
Adapun lokasi kecelakaan maut di Cibubur itu berada di kontur jalan yang menurun dan berujung pada traffic light atau lampu merah.
"Mobil truk itu daru atas udah nyerempet dulu, saya lagi bawa orderan," kata Anwar di lokasi kejadian, dikutip dari Tribun Jakarta.
Beruntung, dia selamat dari kecelakaan tersebut.
Namun, dia melihat para korban bergeletakan di jalan.
"Saya ngangkatin mayatnya aja, sopir sama keneknya saya gak tahu," ucapnya.
Keterangan lainnya diungkapkan Dedi (36), seorang sopir angkot yang selamat dari kecelakaan maut tersebut.
Dedi mengatakan, peristiwa terjadi sekira pukul 16.00 WIB.
Saat itu, dirinya tengah berada persis di depan mobil berwarna merah yang hancur akibat ditabrak truk Pertamina.
"Tiba-tiba brak, saya kedorong ke depan, di belakang saya mobil merah yang hancur itu," ujar Dedi kepada Tribun Jakarta.
Dikatakan Dedi, dirinya sempat terpental ke depan dari kursi kemudinya.
Ia lalu bergegas turun dan mengecek apa yang baru saja terjadi.
"Saya turun dan cek ke belakang, ternyata ditabrak, itu mobil belakang saya hancur."
"Terus banyak banget korbannya ada yang masih dikolong mobil truk tangki ini," bebernya.
Dedi pun mengaku tak sanggup menyaksikan kejadian tersebut.