Lautan Eceng Gondok di Sungai di Indramayu dan Banyak Sampah, BPBD Sebut Imbasnya 2 Desa Kebanjiran
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar mengatakan, dalam hal ini pihaknya akan mendorong BBWS untuk segera lakukan normalisasi
Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu mencatat ada sebanyak 2 desa yang mengalami bencana banjir
Yakni Desa Pranggong, Kecamatan Arahan dan Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi.
Penyebab banjir tersebut karena aliran sungai yang melintas di dua desa tersebut mengalami kedangkalan sehingga mengakibatkan air sungai meluap.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu, Dadang Oce Iskandar mengatakan, dalam hal ini pihaknya akan mendorong BBWS untuk segera melakukan normalisasi sungai.

"Kalau normalisasi sudah jalan, mudah-mudahan bisa diantisipasi luapan tersebut," ujar dia.
BPBD Kabupaten Indramayu mencatat, ada beberapa faktor yang turut mempengaruhi banjir.
Yakni, padatnya tanaman eceng gondok yang menurupi seluruh badan sungai, sedimentasi lumpur yang tinggi, tidak berfungsinya pintu air di Desa Cemara, tidak adanya tanggul di sepanjang kali, banyaknya tumpukan sampah, serta maraknya bangunan liar di sepanjang aliran sungai.
"Upaya Pemda mendorong BBWS untuk segera melaksanakan normalisasi dan bersama-sama masyarakat menjaga kebersihan lingkungan sungai," ujar dia.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Pranggong, Rasinah (40) menyampaikan, kondisi sungai tersebut sudah sangat memprihatinkan.
Selain ditutupi tanaman eceng gondok yang sudah menyerupai hutan, sungai tersebut juga terdapat sampah-sampah.
Ia pun berharap, pemerintah bisa secepatnya menormalisasi sungai agar pemukiman warga tidak lagi terdampak banjir.
"Sudah dua tahun mungkin tidak dibersihkan, imbasnya ya air sungai meluap sampai masuk ke dalam rumah, air masuk rumah sudah 2 harian," ujar dia.

Baca juga: Hari Pertama Masuk Sekolah Dilanda Banjir, Murid SDN 2 Pranggong Indramayu Terpaksa Pulang Lagi