Advertorial
Sebanyak Empat Jembatan di Sepanjang Jalur Pantura Cirebon Direkonstruksi Mulai Hari Ini
Contruction Manager Bukaka Area Jabar 2, Budiyatno, mengatakan, perhari ini tahap persiapan rekonstruksi dimulai di Jembatan Sigranela.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, CIREBON - Sebanyak empat jembatan di sepanjang Jalur Pantura di wilayah Cirebon direkonstruksi mulai hari ini.
Di antaranya, Jembatan Kalijaga di Kota Cirebon, dan Jembatan Kanci Karangsambung, serta Jembatan Sigranela Pegagan, Kabupaten Cirebon.
Contruction Manager Bukaka Area Jabar 2, Budiyatno, mengatakan, perhari ini tahap persiapan rekonstruksi dimulai di Jembatan Sigranela.
"Sejumlah alat berat dan material konstruksi juga mulai diturunkan ke lokasi," ujar Budiyatno kepada Tribuncirebon.com, Jumat (15/7/2022).

Ia mengatakan, proses tersebut berdampak pada penutupan jalan karena proyek rekonstruksi telah dimulai. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kepolisian dan Dishub untuk menerapkan rekayasa arus lalu lintas.
Di antaranya, pemberlakuan contraflow di ruas jalan sekitar jembatan yang memiliki dua jalur kendaraan tersebut. Pasalnya, hanya satu jalur jembatan yang diperbaiki.
Hal serupa juga bakal diterapkan di ruas jembatan lainnya yang direkonstruksi. Berdasarkan rencana rekonstruksi Jembatan Karangsambung dimulai besok, Jembatan Kanci pada pekan depan, dan akhir bulan ini giliran Jembatan Kalijaga.
"Yang direkonstruksi adalah satu jembatan, karena jalur sebelahnya tergolong baru," kata Budiyatno.
Budiyatno menyampaikan, selain direkonstruksi, lebar jembatan juga ditambah dari sembilan meter menjadi 13 meter, tetapi panjang jembatan tetap sama seperti sebelumnya.
Baca juga: Pansus DPRD Kota Cirebon dan Tim Asistensi Bahas Materi Raperda Penyelenggaraan Keolahragaan
Nantinya, material yang digunakan di empat jembatan tersebut ialah konstruksi steel box girder yang setara jalan tol dan umur rencananya mencapai 40 tahun.
Konstruksi itu membuat beban maksimal yang ditampung jembatan menjadi lebih besar dibanding sebelumnya, karena secara struktur dan kualitas bangunannya lebih kuat.
"Waktu pelaksanaan rekonstruksi empat jembatan tersebut hingga September 2023, sehingga bulan ini seluruh alat berat dan material diturunkan ke lokasi," ujar Budiyatno.
Sementara target pengerjaan rekonstruksi empat jembatan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan secara fungsional oleh masyarakat sebelum arus mudik Lebaran 2023.
Pihaknya memastikan, proyek rekonstruksi empat jembatan itu pun telah disosialisasikan kepada masyarakat sekitar sejak Maret 2022 dan melibatkan kepala desa atau kuwu, kapolsek, danramil, camat, serta lainnya.
Bahkan, di setiap lokasi proyek rekonstruksi tersebut juga turut memberdayakan masyarakat setempat yang jumlahnya mencapai 20 persen dari total pekerja.
"Kami melibatkan seluruh warga desa yang terdekat lokasi jembatan, sedangkan daerah sekitarnya yang diundang hanya perwakilan dari pengurus RT dan RW," kata Budiyatno.
Baca juga: DPRD Kota Cirebon Soroti Lemahnya Pengawasan Dishub di Ruas Jalan Zona Khusus Retribusi Jasa Parkir
Pihaknya juga mempersilakan untuk warga yang ingin terlibat dalam proyek pengerjaan juga untuk mengirimkan lamaran pekerjaan dan nantinya diseleksi langsung oleh kantor pusat saat sosialisasi ke desa-desa.
Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan pengguna jalan atas ketidaknyamanan selama proses rekonstruksi jembatan dilaksanakan.
Budiyatno berharap, masyarakat memaklumi dan bersabar saat melintasi lokasi proyek rekonstruksi jembatan tersebut harus bergantian akibat pemberlakuan contraflow.
Pada dasarnya, rekonstruksi tersebut semata-mata demi kepentingan bersama karena dari segi usia seluruh jembatan itu tergolong tua dan dapat membahayakan bila tidak segera diperbaiki.
"Jika tidak diperbaiki maka membahayaian masyarakat seperti kejadian Jembatan Comal yang runtuh beberapa tahun lalu," ujar Budiyatno.