Idul Adha 2022
Sejarah Kurban Saat Hari Raya Idul Adha, Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail
Berikut ini sejarah Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Kurban Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mumu Mujahidin
Namun, saat hendak menyembelih Ismail, Allah SWT menghentikannya.
Atas kuasa Allah SWT, melaui malaikat Jibril mengirim seekor domba untuk di kurbankan.
Untuk itu, Ibrahim diizinkan untuk mengurbankan seekor domba sebagai pengganti putranya.
Baca juga: 10 Twibbon Hari Raya Idul Adha 2022, Cocok Dijadikan Status FB dan Instagram
Perayaan Idul Adha
Perayaan Idul Adha pada umumnya diperingati pada hari pertama oleh umat muslim di seluruh dunia.
Adapun, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu berkurban sapi atau domba.
Sementara daging kurban nantinya akan dibagi menjadi tiga secara merata untuk keluarga, teman dan orang yang membutuhkan.
Perayaan Idul Adha pun sebelum melaksanakan penyembelihan hewan kurban, akan dilakukan terlebih dahulu shalat sunnah Idul Adha.
Haji dan Ka'bah
Idul Adha dirayakan pada hari terakhir ziarah haji tahunan ke Mekah, kota paling suci dalam Islam.
Semua Muslim yang mampu diminta untuk melakukan perjalanan haji, setidaknya sekali dalam seumur hidup.
Di Mekah, jamaah mengunjungi tempat suci Ka'bah dan monumen terpenting Islam di Masjidil Haram.
Ka'bah diyakini telah dibangun oleh Ibrahim dan Ismail.
Peziarah juga mengunjungi Jembatan Jamarat, di mana Ibrahim diyakini telah melempari setan dengan batu.
Apa bedanya Idul Adha dengan Idul Fitri?
Dalam bahasa Arab, "Idul Fitri" berarti perayaan atau pesta.
Hari Raya Idul Fitri terjadi pada akhir Ramadhan.
Di mana pada bulan Ramadhan, seluruh umut Islam melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Ramadhan adalah bulan di mana Allah menurunkan ayat-ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad.
Sedangkan Idul Adha berlangsung sekitar dua bulan setelah Idul Fitri.