PSK Puncak Bogor Kini Mangkal di MiChat tanpa Mucikari, Ngaku Lebih untung Besar karena Tak Dipotong
Banyak PSK di Puncak Bogor yang biasanya menjajakan diri di tempat lokalisasi, kini memilih menawarkan diri melalui MiChat tanpa jasa mucikari
TRIBUNCIREBON.COM - Para Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor mengaku tak lagi memakai jasa mucikari.
Dengan begitu para PSK ini mengaku lebih untung banyak, lantaran tak harus dipotong oleh perantaranya sang mucikari.
Bahkan para PSK di Puncak, Bogor ini juga mengaku tak lagi mangkal, cukup menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Hal itu berbeda ketika mereka menjajakan diri di tempat lokalisasi.
Selain memanfaatkan teknologi yang berkembang, para PSK di Puncak ini juga menjajakan diri melalui MiChat dikarenakan tempat lokalisasi yang biasa digunakan untuk menunggu pelanggan sudah sepi.
Pada pelanggan yang datang sudah jauh berkurang, sehingga mereka lebih nyaman menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Tak hanya itu, para PSK di Puncak tersebut juga melayani pelangganna di kamar kosan.
Sehingga mereka tak perlu lagi menyewa kamar hotel untuk memuaskan pelanggannya tersebut.
Tarif PSK di Puncak ini juga beragam dengan pasaran sekitar ratusan ribu.
Untuk mengetahui mereka merupakan PSK atau bukan, akan ada informasi yang tertera di akun MiChat.
Baca juga: PSK di Pangandaran Nangis Saat Layani Pria Hidung Belang, Ternyata Kepikiran Hal Ini
Biasanya, para PSK itu akan mencantumkan keterangan open BO atau booking online pada akunnya.
TribunnewsBogor.com pun berkesempatan mewawancarai seorang PSK di Puncak.
Anggrek, nama samaran, menuturkan kalau saat ini dirinya lebih nyaman menjajakan diri melalui aplikasi MiChat.
Dirinya menjajakan diri di MiChat, tanpa melalui perantara mucikari.
Anggrek menuturkan, selepas longgarnya PPKM, bisnis lokalisasi di Puncak kini berjalan perorangan.
Banyak PSK di Puncak yang biasanya menjajakan diri di tempat lokalisasi, kini memilih menawarkan diri melalui MiChat.