Kasus Penculikan
Bocah 9 Tahun Korban Penculikan Alami Ini Trauma Mental dan Ada Bekas Luka Kekerasan di Tubuhnya
Bocah 9 tahun berinisial RF yang menjadi korban penculikan sekaligus kekerasan alami trauma dan gangguan psikososial.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah.
TRIBUNCIREBON.COM, SUKABUMI- Bocah 9 tahun berinisial RF yang menjadi korban penculikan sekaligus kekerasan alami trauma dan gangguan psikososial.
Korban yang merupakan warga Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi ini sempat dirawat di RSUD Syamsudin SH.
Sebelumnya bocah 9 tahun ini mendapatkan perlakuan biadab dari pelaku penculikan yang mebawanya hingga membuangnya di tanan Sugema Kecamatan Citamiang, Jumat (1/7/2022) lalu,
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Sukabumi, Abdul Muiz mengatakan, kondisi anak kini sedang dalam masa pemulihan medis setelah dirawat selama dua hari di R Syamsudin SH.
Pasalnya korban mengalami luka di bagian tubuhnya ada beberapa bekas kekerasan.
"Kita tunggu masa pemulihan karena dari fisik dan juga secara mental traumatik," ujarnya, kepada Tribunjabar.id, saat ditemui Tribunjabar.id di Kantornya di Jalan Ciaul Pasir Kecamatan Cikole, Senin (4/7/2022) sore.
Baca juga: Dua Gadis Remaja Ngebut hingga Tabrak Pohon Mahoni di Sukabumi, Satu Orang Tewas di Tempat
Pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap korban, baik secara hukum dan pendampingan pasca psikososial.
"Kita akan menurunkan tim pekerja sosial sakti yang ada di dinsos kota Sukabumi," kata Abdul
Hal tersebut upaya kembali membentuk mental anak utamanya dalam mengembalikan sikap dalam sosialnya nanti dilingkungannya.
"Nanti kedepan akan melakukan assessment mendalam menggali informasi terkait dengan kronologis kejadiannya seperti apa, karena hari ini pun kami belum bisa gali informasi masih melakukan pendampingan pemulihan fisik dan mentalnya dulu," tuturnya.
Sementara kini RF anak menjadi korban tersebut sudah dibawa pulang oleh kerabatnya yang ada di wilayah Kecamatan Sukabumi
Disisi lain dalam membentuk kembali mental RF dan Psikososialnya, pihaknya kata Muiz akan berkerja sama dengan UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak.
"Kita fokus ke korban dulu. Karena ini korban kekerasan anak, jadi nantilah kita kordinasi scr perlindungan anaknya juga akan dikoreksi di unit pelayanan di UPTD PPA," jelasnya.
Sebelumnya, Ibu kandung RF (9), AH histeris, ketika anaknya diantarkan pulang oleh polisi dalam kondisi luka dibagian muka dan kakinya, Jumat (1/7/2022).
Sebagaimana diketahui, RF merupakan warga asal Gunungpuyuh Kota Sukabumi, diduga di culik dan medapatkan penganiaian dari orang yang tidak dikenal.
"Ibunya lagi mencari sama saya udah muter-muter. Lalu datang polisi bawa RF, itu langsung mamahnya langsung nangis mencium anaknya dan melihat ada luka," ujar Nani, Ibu RT setempat kepada Tribunjabar.id.
Pasca RF ditemukan kondisi mengalami luka dibagian muka dan kakiknya, pihak keluarga didampingi aparat kepolisian langsung bergegas ke rumah sakit untuk di visum.
"Tadi langsung ke rumah sakit sama polisi katanya untuk divisum, karena ada luka itu," tuturnya.
Seorang anak perempuan RF (9) di Kecamatan Gunungpuh Kota Sukabumi diduga jadi korban penculikan, Jumat (1/7/2022).
Kejadian bermula saat kedua orang tuanya dan warga sekirar mencari RF yang tiba-tiba tidak ada saat bermain dengan teman-teman dilingkungannya.
Ibu RT Setempat, Nani Kusminar (47) mengatakan, kejadian itu bermula saat anak-anak sedang bermain dan akan jajan ke warung yang ada di pinggir jalan diperkirakan, sekitarpukul 10.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB.
"Jadi keterangan anak-anak, ada seorang pria menggunakan motor Vario merah tanpa helm menanyakan alamat madrasah," ujarnya, kepada Tribunjabar.id.
Kemudian, saat RF ditanya oleh orang tersebut, ia pun berkenan mengantarnya dengan imbalan uang Rp.30 ribu.
"Saat RF mengantar ke madrasah. Tiba-tiba RF dibawa pergi oleh mereka dan sempat dikejar oleh kedua orang temannya," tutur Nani.
Kemudian setelah beberapa jam hilang, RF tiba-tiba datang dan diantar oleh polisi dari Polsek Citamiang.
"Katanya ditemukan di oleh salah seorang warga si Lapang Kerkhof. Sekitar pukul 14.00 WIB diantar pulang oleh polisi kesini," ucapnya.
Saat RF diantar polisi, barang berharga miliknya hilang dan mengalami luka dibagian muka dan kaki.
"Saat pulang, Hpnya hilang, muka dan kaki mengalami luka memar," pungkas Nani.