Kecelakaan di Tol Cipali KM 93
Truk Pengangkut Ayam dan Bus Primajasa Tabrakan di Tol Cipali, 2 Sopir Tewas, 16 Luka-luka
Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali yang melibatkan truk pengangkut ayam dan Bus Primajasa Jurusan Kuningan - Jakarta
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Kecelakaan maut terjadi di Tol Cipali KM 93 yang melibatkan truk pengangkut ayam dan Bus Primajasa Jurusan Kuningan - Jakarta, Minggu (3/7/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Demikian hal itu dikatakan Kordinator Terminal Tipe A Kertawangunan, Kuningan, Komar saat memberikan keterangan.
"Informasi kami terima terjadi laka lantas di jalur Cipali KM 93 - 200. Adapun kendaraan yang terlibat itu Bus Primajasa Nopol B 7291 FGA dengan kondisi rusak berat," ujarnya.
Mengenai korban dalam kecelakaan maut tersebut, dia menyebut untuk sopir yang diketahui bernama Arman (57), warga Mandalasari Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang.
"Selain sopir bus meninggal, juga informasi kami terima. Sopir truk pengangkut ayam juga meninggal saat terjadi tabrakan tersebut dan identitas sopir truk angkutan ayam, saya tidak tahu," ujarnya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Kecelakaan di Tol Cipali KM 93, Truk Pengangkut Ayam Vs Bus, Ribuan Ayam Mati

Dan kecelakaan maut yang menghilangkan dua nyawa sopir itu, dia menjelaskan bahwa diduga karena Bus Primajasa melaju dari arah Bekasi menuju kuningan, di KM 93/200 pada lajur 2.
Tiba-tiba truk pengangkut ayam yang identitas pengemudinya belum diketahui itu muncul dari arah berlawanan (Kuningan - Jakarta).
"Kondisi kecelakaan itu dari arah berlawanan saat mobil truk angkutan ayam itu menyebrang ke jalur A. Sehingga terjadi adu banteng dan KR primajasa terpental ke arah kiri lalu masuk ke dalam parit. Diketahui kondisi unit bus itu mengalami rusak berat," katanya.
Data yang diterima lainnya, korban dalam kecelakaan maut itu juga diketahui sebanyak 16 penumpang mengalami luka - luka.
"Korban Luka-Luka ada 16 mereka dari 14 dewasa dan 2 anak-anak," katanya. (*)