Idul Adha 2022
Sejarah Idul Adha, Berawal dari Perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim dan Ismail
Berikut ini sejarah Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Kurban Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM - Berikut adalah sejarah Hari Raya Idul Adha, Hari Raya Kurban Berawal dari Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail.
Hari Raya Idul Adha 2022 akan segera diperingati oleh umat muslim di seluruh dunia.
Pada Hari Raya Idul Adha, sebagian umat muslim akan melaksanakan berkurban setelah pelaksanaan sholat Idul Adha.
Adapun kurban tersebut hanya dilakukan bagi setiap muslim yang mempunyai kelebihan rezeki untuk menyembelih hewan kurban.
Ya, pada Hari Raya Idul Adha memang identik dengan menyembelih hewan kurban.
Baca juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Diriyawatkan Hadist dapat Hapus Dosa Tahun Lalu dan yang akan Datang
Lantas bagaimana sejarah Hari Raya Idul Adha?
Dikutip dari history.com, Idul Adha atau Hari Raya Kurban merupakan tanda bersedianya Nabi Ibrahim melaksanakan perintah Allah SWT.
Dalam hal ini, Allah SWT memberikan perintah kepada Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putra tersayangnya, Nabi Ismail.
Adapun dalam Al Quran dijelaskan bahwa Ibrahim bermimpi bahwasannya Allah memberikan perintah kepadanya untuk mengorbankan putranya, sebagai tanda ketaatan kepada Allah SWT.
Di samping itu, Nabi Ibrahim sempat digoda oleh setan yang mencoba membingungkan Ibrahim untuk tidak melaksanakan perintah Allah SWT.
Tetapi, Ibrahim berhasil mengusirnya.
Mengetahui, mimpi tersebut benar perintah Allah SWT, Nabi Ibrahmi pun memutuskan untuk menyembelih Ismail yang tidak lain merupakan putranya.
Namun, saat hendak menyembelih Ismail, Allah SWT menghentikannya.
Atas kuasa Allah SWT, melaui malaikat Jibril mengirim seekor domba untuk di kurbankan.
Untuk itu, Ibrahim diizinkan untuk mengurbankan seekor domba sebagai pengganti putranya.
Baca juga: Kapan Puasa Zulhijjah Jelang Idul Adha 2022? Ini Jadwalnya, Lengkap Dengan Niat Puasa Arafah
Perayaan Idul Adha
Perayaan Idul Adha pada umumnya diperingati pada hari pertama oleh umat muslim di seluruh dunia.
Adapun, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban diwajibkan bagi setiap muslim yang mampu berkurban sapi atau domba.
Sementara daging kurban nantinya akan dibagi menjadi tiga secara merata untuk keluarga, teman dan orang yang membutuhkan.
Perayaan Idul Adha pun sebelum melaksanakan penyembelihan hewan kurban, akan dilakukan terlebih dahulu shalat sunnah Idul Adha.
Haji dan Ka'bah
Idul Adha dirayakan pada hari terakhir ziarah haji tahunan ke Mekah, kota paling suci dalam Islam.
Semua Muslim yang mampu diminta untuk melakukan perjalanan haji, setidaknya sekali dalam seumur hidup.
Di Mekah, jamaah mengunjungi tempat suci Ka'bah dan monumen terpenting Islam di Masjidil Haram.
Ka'bah diyakini telah dibangun oleh Ibrahim dan Ismail.
Peziarah juga mengunjungi Jembatan Jamarat, di mana Ibrahim diyakini telah melempari setan dengan batu.
Baca juga: Jangan Potong Kuku dan Rambut Saat Akan Berkurban, Ini Penjelasan Selengkapnya
Apa bedanya Idul Adha dengan Idul Fitri?
Dalam bahasa Arab, "Idul Fitri" berarti perayaan atau pesta.
Hari Raya Idul Fitri terjadi pada akhir Ramadhan.
Di mana pada bulan Ramadhan, seluruh umut Islam melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.
Ramadhan adalah bulan di mana Allah menurunkan ayat-ayat pertama Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad.
Sedangkan Idul Adha berlangsung sekitar dua bulan setelah Idul Fitri.