Geger Bau Menyengat dari Kilang Pertamina Balongan, Camat Hadir Temui Massa Jelaskan Asal Sumber Bau

Berbondong-bondong warga mendatangi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Rabu (29/6/2022).

Penulis: Handhika Rahman | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Warga berbondong-bondong datangi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Rabu (29/6/2022). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Berbondong-bondong, warga mendatangi PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan di Kabupaten Indramayu, Rabu (29/6/2022).

Kedatangan mereka di Pertamina Balongan hendak mengkonfirmasi soal bau menyengat yang diduga merupakan gasoline atau bau gas BBM.

Bau itu sedikitnya menyelimuti pemukiman di Blok Kesambi Desa Balongan dan Blok Wismajati Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu hingga membuat geger warga pada Selasa (28/6/2022) malam tadi.

Warga saat berhamburan karena mencium bau menyengat dari Kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Selasa (28/6/2022) malam.
Warga saat berhamburan karena mencium bau menyengat dari Kilang PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit VI Balongan, Selasa (28/6/2022) malam. (Istimewa/Dok. Warga)

Baca juga: GEGER, Malam-malam Warga Berhamburan, Cium Bau Menyengat dari Kilang Pertamina Balongan Indramayu

Warga mengaku takut dan khawatir kejadian kilang meledak seperti yang terjadi pada tahun 2021 lalu terulang kembali.

Pada kesempatan itu, hadir Camat Balongan, Opik Hidayat mewakili pejabat PT Pertamina menemui warga yang datang berkumpul.

Opik Hidayat pun membenarkan adanya kebocoran pipa yang menjadi penyebab timbulnya bau menyengat.

Meski demikian, tidak terdengar ada ledakan atau semacamnya dalam kejadian tersebut.

"Terkait dengan adanya kebocoran, tadi sudah dijelaskan PT Pertamina itu betul ada tapi sekarang sudah ditangani," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (29/6/2022).

Dalam hal ini, pemerintah kecamatan juga memastikan lingkungan warga sekarang ini sudah aman karena sudah dilakukan penanganan cepat oleh petugas.

Di sisi lain, pemerintah kecamatan, kata Opik Hidayat bersedia untuk menjembatani semua keluhan yang dirasakan warga.

Baik dari sisi kesehatan ataupun dampak lainnya.

Jika benar adanya dampak tersebut, pemerintah pun bakal mendorong agar adanya pelayanan yang diberikan PT Pertamina kepada masyarakat.

Sementara itu, salah seorang warga, Idris menyampaikan, kedatangan warga hari ini karena ingin mengetahui asal sumber bau menyengat tersebut.

Mereka juga ingin mengetahui seperti apa bentuk pertanggungjawaban yang bakal dilakukan PT Pertamina.

Karena kejadian itu, kata Idris membuat warga trauma. Ia pribadi bahkan langsung meminta keluarganya untuk mengungsi sementara guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

"Mulai dari jam 8 itu sudah tercium bau," ujar dia.

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved