Sopir Bus yang Terjun Jurang di Jalan Raya Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya Masih Berstatus Saksi
Sopir bus bernama Dedi Kurnia (42), warga Cicalengka, Bandung, yang selamat dari musibah itu, hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman
TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Sang sopir bus pariwisata Citra Trans Utama yang terjun ke jurang di jalan raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari, masih berstatus saksi.
Sopir bus bernama Dedi Kurnia (42), warga Cicalengka, Bandung, yang selamat dari musibah itu, hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Tasikmalaya Kota.
"Statusnya masih sebagai saksi. Kami terus melakukan pemeriksaan sekaligus melakukan penyelidikan," kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Aszhari Kurniawan, di lokasi kejadian, betulan Cireundeu, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Minggu (26/6).

Sejauh ini Dedi sudah mengakui beberapa saat sebelum kejadian dirinya mengantuk.
Bus pariwisata yang hendak menuju Pangandaran, ditumpangi 59 keluarga guru SD Sayang, Kecamatan Jatinangor, Sumedang itu, kemudian oleh ke kiri dan masuk jurang.
Tiga penumpang, salah satu diantaranya kondektur, meninggal dalam musibah tersebut.
Sementara sebagian besar penumpang hanya menderita luka ringan, dan sepanjang Sabtu siang sudah dipindah rawat ke Sumedang oleh Dinas Kesehatan Sumedang.
Mapolres menambahkan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan pasal bagi sopir bus tersebut.
"Tunggu saja perkembangannya. Yang jelas saat ini masih berstatus sebagai saksi," ujar Aszhari.
Baca juga: Siti Penumpang Bus Maut Nekat Loncat ke Jurang Saat Kecelakaan Terjadi, Belum Diketahui Nasibnya