Bus Pariwisata Masuk Jurang

Tia Belum Tahu Suaminya Tewas Dalam Kecelakaan Bus Pariwisata, Kerabat Bingung Beri Tahu

Tia (25) belum mengetahui suaminya, Cepi (30) jadi korban meninggal dalam kecelakaan Bus pariwisata Citra Trans Utama

Tribun Jabar/Firman
Nurhayati kerabat korban, saat ditemui di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, Sabtu (25/6) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Suryaman 

TRIBUNCIREBON.COM, TASIKMALAYA - Tia (25) belum mengetahui suaminya, Cepi (30) jadi korban meninggal dalam kecelakaan Bus pariwisata Citra Trans Utama, di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari.

"Teh Tia belum tahu kalau Kang Cepi sudah meninggal. Kami masih bingung memberi tahunya," kata Nurhayati (29), kerabat dekat Cepi, saat ditemui di Kamar Mayat, RSU dr Soekardjo, Sabtu (25/6).

Menurut Nurhayati, begitu menerima kabar tentang musibah itu sekitar pukul 03.00 WIB, pihak keluarga langsung meluncur ke RSU Kota Tasikmalaya dari temlat tinggal mereka di Rancaekek, Bandung.

"Kami berlima berangkat, termasuk Teh Tia. Namun kami hanya memberi tahu bahwa Kang Cepi menderita luka patah tulang iga," ujar Nurhayati sambil terisak.

Bus pariwisata CTU B 7701 TGA yang masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari, masih di dasar jurang
Bus pariwisata CTU B 7701 TGA yang masuk jurang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari, masih di dasar jurang (Tribun Jabar/Firman)

Ia menyebut Tia tidak ikut turun dan masih berada di dalam mobil keluarga yang diparkir di halaman depan RSU.

"Kami cegah dulu Teh Tia untuk turun, karena kami masih kebingungan memberi tahu. Lagipula kami ingin memastikan dulu jenazah Kang Cepi," ujar Nurhayati.

Hingga berita ini dibuat, Tia masih belum diberi tahu tentang kondisi sebenarnya suaminya.

Nurhayati sendiri bersama seorang kerabat lainnya masih  berada di sekitar Kamar Mayat. Mukanya sembab akibat sering menitikkan air mata. (firman suryaman)

Identitas korban

Berikut identitas tiga korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan guru SD Sayang di Jalan Raya Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) dini hari.

Ketiganya adalah Olih Komarudin (64) dan istrinya, Esih Sukaesih (59), serta kondektur bus, Cepi (30).

Ketiganya kini disemayamkan di Kamar Mayat RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya.

Almarhum Olih adalah persiunan anggota Brimob Polda Jabar. Sedangkan Esih merupakan salah seorang guru SD Sayang.

Sementara informasi yang sempat beredar saat ini jumlah korban bertambah satu orang menjadi empat orang. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Bus Pariwisata Rombongan Guru SD Sayang Jatingangor Masuk Jurang, 3 Tewas

Namun sejauh ini pihak Kamar Mayat belum menerima jenazah satu lagi.

"Sejauh ini masih tiga orang. Dengar sih memang ada satu orang lagi, tapi belum ada kepastian," kata Asep, petugas Kamar Mayat.

Seperti diketahui bus pariwisata Citra Trans Utama (CTU) berplat nomor B 7701 TGA masuk jurang di jalan nasional Bandung-Tasikmalaya, betulan Cirende, Desa Manggungsari, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (25/6) sekitar pukul 01.00.

Baca juga: Bus Pariwisata SD Sayang Alami Kecelakaan Maut di Rajapolah, Pemkab Sumedang Kerahkan 10 Ambulans

Diketahui bus pariwisata yang membawa 59 (bukan 55) rombongan guru SD Sayang Cikeruh, Kecamatan Jatinangor, Sumedang, ini rencananya akan berdarmawisata ke obyek wisata Pangandaran.

Namun setiba di lokasi, bus oleng ke kiri dan masuk jurang sedalam sekitar 10 meter dan mendarat di sungai kecil dalam posisi terlentang seluruh ban di atas. (firman suryaman)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved