Bus Pariwisata Masuk Jurang

Rumah Esih Sukaesih Guru SDN Sayang Korban Bus Maut di Tasikmalaya Sepi, Akan Dimakamkan di Sini

Rumah Esih Sukaesih, Guru SDN Sayang yang turut jadi korban meninggal dunia saat bus pariwisata masuk jurang dalam keadaan sepi

Editor: Machmud Mubarok
TribunJabar.id/Kiki Andriana
Rumah Esih Sukaesih, Guru SDN Sayang, Sumedang yang jadi korban meninggal dunia bersama suaminya, Olih Komarudin dalam kecelakaan maut di Rajapolah, Tasikmalaya dalam keadaan sepi, Sabtu (25/6/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNCIREBON.COM, SUMEDANG - Rumah Esih Sukaesih, Guru SDN Sayang, Sumedang yang jadi korban meninggal dunia bersama suaminya, Olih Komarudin dalam kecelakaan maut di Rajapolah, Tasikmalaya dalam keadaan sepi, Sabtu (25/6/2022).

Keduanya berada dalam bus yang terperosok ke jurang sedalam 10 meter di Rajapolah, Sabtu (25/6/2022) dini hari. Sejatinya bus dalam perjalanan menuju ke Pangandaran. 

Suami-istri Olih dan Esih meninggal dunia di tempat kejadian kecelakaan itu. 

Baca juga: SOSOK Esih Sukaesih, Guru SDN Sayang yang Jadi Korban Meninggal Laka Bus Masuk Jurang Bersama Suami

Di rumahnya, di Griya Utama nomor 37 Desa Rancaekek Wetan, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung tidak tampak ada aktivitas orang. Rumah itu dua tingkat dan berteralis hitam. Sepi.

Tetangga rumah itu, Endah Sulistyaningrum mengatakan semua pengisi rumah ikut pula ke Pangandaran. 

"Di rumah itu Pak Haji dan Bu Haji tiggal bersama seorang anak, seorang menantu, dan seorang cucu," kata Endah di Rancaekek,

Dia mengatakan terakhir berpapasan dengan Olih pada hari Jumat, kemarin. Malam harinya, keluarga tersebut pergi ke Pangandaran dan tadi pagi, akun WA Endah dibanjiri pesan bertanya tentang keluarga itu. 

"Ada grup teman-teman saat kuliah, ramai. Mereka nanya kedua orang itu karena tetangga saya," katanya.

Dia sendiri mengenal Esih dan Olih sebagai tetangga yang baik. Dia selalu mendapati pasangan tersebut sebagai pasangan yang ramah kepada tetangga. 

Namun, Endah menyebut kemungkinan jenazah tidak akan dibawa ke Rancaekek. Ibu-ibu di kompleks perumahan tersebut sudah ramai berbincang bahwa kedua jenazah tak akan dibawa ke Rancaekek.

"Saya dengar ibu-ibu bilang di Ciamis, enggak ada seorang pun di rumah di Rancaekek ini," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved