Mantan Bupati Kuningan Tutup Usia

Sebelum Wafat, Mantan Bupati Kuningan Aang Hamid Sempat Tak Sadarkan Diri Usai Operasi

Aang Hamid Suganda, mantan Bupati Kuningan ini diketahui sempat tak sadarkan diri sebelum meninggal dunia.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Istimewa
H Aang Hamid Suganda, mantan Bupati Kuningan, tutup usia di Jakarta, Senin (20/6/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Aang Hamid Suganda, mantan Bupati Kuningan ini diketahui sempat tak sadarkan diri sebelum meninggal dunia.

Aang Hamid Suganda tak sadarkan diri usai menjalani praktek operasi pada katup jantung yang berlangsung di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

Demikian hal itu dikatakan Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda saat memberikan keterangan usai melakukan prosesi pemakaman tadi, Selasa (21/6/2022).

Edo sapaan akrab Wakil Bupati Kuningan yang juga putra Almarhum Aang Hamid Suganda, ini mengatakan, kondisi tubuh Bapak usai menjalani praktek operasi katup jantung tidak sadar hingga belasan jam.

"Bapak sebelum meninggal itu operasi katup jantung dan sempat tidak sadar sekitar 11 jam," kata Edo.

Edo menyebut bahwa kondisi fisik Aang sudah sepuh dan tak kuat menahan usai menjalani operasi.

Aang Hamid Suganda, mantan manajer Persija Jakarta yang juga mantan Bupati Kuningan meninggal dunia di RS Harapan Kita Jakarta, Senin (20/6/2022). Saat menjadi petinggi Persija, Aang pernah memberi 2 gelar juara.
Aang Hamid Suganda, mantan manajer Persija Jakarta yang juga mantan Bupati Kuningan meninggal dunia di RS Harapan Kita Jakarta, Senin (20/6/2022). Saat menjadi petinggi Persija, Aang pernah memberi 2 gelar juara. (Istimewa)

"Iya, Bapak kan sudah sepuh ya, mungkin tak kuat menahan dan kami atas nama keluarga menerima dengan keputusan meninggalnya Bapak," katanya.

Aang Hamid Suganda dikabarkan meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB, Senin (20/6/2022).

Jenazah yang diketahui masih berada di Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta itu tiba di rumah duka sekitar pukul 04.30 WIB dan melangsungkan proses pemakaman sekitar pukul 08.30 WIB. 

Wabup Kuningan Ridho Suganda Ungkap Pesan-pesan Almarhum Aang Hamid Suganda

Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda yang merupakan putra bungsu almarhum H Aang Hamid Suganda mengungkap pesan-pesan yang disampaikan almarhum.

Aang Hamid Suganda yang dikenal sebagai Bapak Pembangungan Kuningan dan Bapak Hotmix itu menyimpan kisah kebaikan sosial lingkungan di Kabupaten Kuningan. 

Dari pengalaman semasa menjabat sebagai Bupati Kuningan 2003 - 2013 hingga memasuki masa purna, sosok Aang Hamid Suganda tidak henti memberikan motivasi dan pesan terhadap lingkungan masyarakat.

Terutama kepada Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda yang merupakan putra bungsu mantan Bupati Kuningan tersebut.

"Pesan yang diberikan semasa hidup oleh Bapak (Aang Hamid Suganda), tetap semangat dan terus memberikan terbaik pada lingkungan masyarakat. Apalagi saat sekarang mendapat amanah (Wakil Bupati Kuningan)," ungkap Edo sapaan Wakil Bupati Kuningan saat ditemui usai melangsungkan prosesi pemakaman di TPU Syekh Muhibat, Selasa (21/6/2022).

Menyinggung soal riwayat kesehatan almarhum H Aang Hamid Suganda, Edo menyebut bahwa ayahnya itu memiliki riwayat penyakit pada organ dalam.

Hal itu diketahui setelah menjalani perawatan medis di RSUD 45 Kuningan hingga dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kita Jakarta.

"Iya, Bapak mengalami sakit jantung. Itu akibat sudah sepuh ya, jadi sebelumnya juga Bapak pernah dirawat di RSUD 45 hingga akhirnya meninggal seusai menjalani operasi di Rumah Sakit Harapan Kita di Jakarta," ujarnya.

Meski semasa hidup melakukan pola hidup sehat, Edo mengibaratkan bahwa kalangan usia sepuh itu tidak menutup kemungkinan terjadi ketidaklancaran fungsi organ tubuh.

"Ya ibarat kendaraan pabrikan lama, biar bagaimanapun itu terjadi kerusakan. Demikian juga kita, sebagai manusia pasti mengalami seperti itu, tapi tetap dengan kejadian ini sebagai media pengingat kita untuk lebih baik dan selalu bermanfaat bagi semua," ujar Edo menyebut bahwa cucu dari H Aang Hamid Suganda itu sebanyak 18 anak.

Non Kiera yang juga putri sulung HM Ridho Suganda terus menangis saat mengetahui Aki Aang Hamid Suganda meninggal.

Edo menjawab bahwa Non Kiera itu satu - satunya cucu yang dekat dengan sosok almarhum H Aang Hamid Suganda saat berada di Kuningan.

"Kalau anak saya nangis saat tahu Bapak meninggal. Mungkin anak saya itu cucu satu-satunya yang dekat saat Bapak (Aang Hamid Suganda) berada di Kuningan," ujarnya.

Diketahui kegiatan prosesi pemakaman berlangsung cukup khidmat dan di pimpin langsung oleh Ketua MUI Kuningan KH Dodo Syarif Hidayatullah.

Juga dalam pemberian penghormatan terakhir, hadir Kapolres Kuningan AKBP Dhany Aryanda, Bupati Kuningan H Acep Purnama, Ketua DPRD Kuningan Nuzul Rachdy dan seluruh pejabat SKPD termasuk Sekda Kuningan DR H Dian Rahmat Yanuar. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved