Mama 4 Anak Terpaksa Jadi PSK di Pangandaran, Suami Beri Izin yang Penting Utang Lunas

Seorang ibu empat anak terpaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK) untuk melunasi utang puluhan juta rupiah kepada rentenir.

NET
Ilustrasi PSK 

Sementara setiap hari para penagih utang terus berdatangan, dan Ia pun bingung cara menutupnya karena usaha yang jalaninya dan suami bangkrut total.

Tidak sedikit, para penagih utang atau rentenir datang dan memaki-maki Ani dengan bahasa kotor karena tidak bisa membayar hutang.

"Saya dimaki-maki sama rentenir dengan kata-kata kasar dan sering diancam," ucapnya.

Ani pun merasa kebingungan, sementara suami tidak mau bertanggungjawab atas hutangnya, semua tagihan di serahkan kepada Ani sendirian.

Ani merasa lelah dengan semua nasib yang dijalani lalu Ia mencoba memberanikan diri untuk menjadi PSK di warung remang-remang yang di wilayah Pangandaran.

Namun sebelumnya, Ia telah meminta izin kepada suaminya dan suaminya pun mengizinkan Ani yang merupakan istrinya untuk menjadi wanita penghibur dengan catatan hutangnya bisa lunas.

"Silahkan kamu cari duit buat lunasin utang, mau jadi PSK juga ya gak apa-apa yang penting hutangnya lunas dan setelah utang lunas kamu boleh kembali lagi," ucap Ani meniru ucapan suaminya.

Baca juga: Bocah 7 Tahun Dilindas Honda Jazz Hingga Tewas, Ayahnya Teriaki Sopir: Mundur, Anak Gue

Mendengar kata-kata yang keluar dari mulut suaminya, Ani merasa sakit hati karena suaminya tega mengizinkan istrinya menjadi wanita penghibur.

"Mana ada suami orang lain yang tega melihat istrinya dengan laki-laki lain, tapi suamiku malah mengizinkan aku menjual diri demi membayar hutangnya," ucapnya sambil meneteskan air mata sedihnya.

Padahal, uang yang Ia pinjam dipakai buat suami buka usaha service sofa dan dibantu dengan Ia berjualan sayur keliling demi kehidupannya tercukupi.

"Bukanya mengusahakan istri justru suami bilang kepada rentenir, masalah hutang itu tanggung jawab istri. Jadi, kalau tidak bisa bayar hutang terserah mau di penjarakan atau apa juga saya tidak peduli," kata Ani menirukan ucapan suaminya sambil menangis.

( Tribunpekanbaru.com /TribunJabar.id)

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved