Oknum Brimob di Manado Diduga Lecehkan Mahasiswi, Korban Diraba di Pinggir Jalan
Seorang mahasiswi di Kota Manado diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum anggota Brimob.
TRIBUNCIREBON.COM- Seorang mahasiswi di Kota Manado diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum anggota Brimob.
Pelaku berinisial YB oknum anggota Brimob di Sulawesi Utara.
Dilaporkan yang menjadi pelakunya berinisial YB, oknum Brimob bertugas di Polda Sulawesi Utara (Sulut).
Sementara korbannya seorang mahasiswi berinisial AP.
Kasus pelecehan seksual terhadap mahasiswi di Manado oleh oknum Brimob ini terjadi pada awal April 2022.
Dalam laporan, korban melaporkan YB yang merupakan oknum anggota Brimob sebagai terduga pelaku pelecehan pada bagian payudaranya.
Kejadian itu terjadi berawal saat korban bersama temannya, Selasa 5 April 2022 sekitar pukul 20.00 Wita akan kembali ke tempat kost dari jalan belakang rektorat Unsrat dengan menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Desy Ratnasari Ngaku Asmara Dengan Nassar Hanya Konten, Bupati Deliserdang Ucap Syukur
Saat itu YB yang sedang berada di pinggir jalan mendekati korban.
Tiba-tiba terlapor melakukan perbuatan pelecehan seksual dengan memegang payudara sebelah kiri tanpa ada sebab.
Kuasa hukum pelapor, Jelvitson Stevy Budiman meminta persoalan tersebut diproses sesuai hukum yang berlaku tanpa pandang bulu dan seadil-adilnya.
"Kita berharap kepolisian lebih melihat kasus ini tanpa mendiskriminasi, " kata Budiman.
Ia menambahkan dalam kasus ini harus ada efek jera.
Hal ini agar supaya dikemudian hari tidak ada lagi korban begal payudara yang dilakukan oknum anggota Brimob.
"Mesti ada hukuman. Apalagi dia dikenal sebagai penjaga keamanan, penegak hukum, dan pengayom masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasie) Humas Polresta Manado Iptu Sumardi ketika ditemui awak media mengatakan jika laporan itu memang benar adanya.
"Laporan pelecehan seksual terhadap mahasiswi ini memang ada," kata dia melalui telepon, Selasa 13 Juni 2022.
Perwira dua balok ini menambahkan jika laporan pelecehan seksual ini masih dalam penulisan.
"Kasusnya masih bergulir, untuk pembuktian masih dilakukan penyelidikan," ungkapnya.
