Segudang Kebaikan Eril, Tolong Orang Sakit Covid-19 hingga Pemulung, RK: Saya Baru Tahu
Untaian doa tak henti-hentinya mengalir deras untuk Emmeril Kahn, putra sulung Ridwan Kamil
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Mutiara Suci Erlanti
TRIBUNCIREBON.COM - Untaian doa tak henti-hentinya mengalir deras untuk Emmeril Kahn, putra sulung Ridwan Kamil.
Semasa hidupnya Eril dikenal sebagai orang yang baik, berjiwa sosial tinggi dan tidak sombong.
Atas kebaikannya selama hidup di dunia, kini doa-doa mengalir deras untuk Eril.
Tak hanya berasal dari keluarga dan orang-orang terdekat saja, doa-doa tersebut juga berdatangan dari seluruh masyarakat Indonesia.
Ya, kepergiaan Eril meninggalkan duka dibenak banyak orang.
Baru-baru ini terungkap percakapan Ridwan Kamil kepada Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jendral (TNI) Dudung Abdurrachman tentang amalan yang biasa dilakukan Eril.
Percakapan itu didengarkan juga oleh Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, yang hadir bersamaan dengan Kasad dan direkam oleh Sekda Sumedang, Herman Suryatman.
Dikutip dari TribunJabar.id, terdengar perkataan Ridwan Kamil bahwa yang mendoakan Eril adalah orang-orang dari seluruh dunia.
"Dari seluruh dunia, Amerika, Australia, Palestina ulama-ulama mendoakan, alhamdulillah," kata Ridwan Kamil dalam video yang diambil sebelum keberangkatan ke Cimaung.
Ridwan Kamil mengatakan bahwa hari ini Eril dimakamkan dengan kelegaan hati keluarga dan rasa bahagia.
"Hari ini saya makamkan dengan kelegaan hati dan rasa bahagia, anak ini menginspirasi banyak orang,"
"Saya baru tahu kebaikannya sekarang. Ada yang pernah sakit Covid-19 ngasih tahu, katanya Pak dulu saya ditolong Eril, diberikan APD dan sebagainya,"
"Anaknya satpam kemudian cerita bahwa Eril sering menemui pemulung sambil membawa makanan dan lain-lain," kata Ridwan Kamil.
Baca juga: KSAD Jendral Dudung Abdurachman: TNI AD Turut Berduka Cita Atas Kepergian Eril
Banyak yang mendoakan, Atalia Praratya ingatkan ini ke masyarakat
Di samping itu, untaian doa pun tak henti-hentinya mengalir deras untuk Eril,
Seiring dengan hal tersebut, doa untuk putra Ridwan Kamil itu terus mengalir.
Atalia Praratya kemudian mencoba mengingatkan publik agar tak salah mengucap doa, seperti apa?
Keluarga Ridwan Kamil kini tengah mengikhlaskan kepergiaan dari Emmeril Khan.
Sehingga keluarga Ridwan Kamil dipuji ketabahan dalam menerima kejadian yang terjadi.
Masyarakat juga ikut mendoakan kepergiaan Emmeril Khan menghadap Maha Kuasa.
Kini ibu dari Emmeril Khan yaitu Atalia Praratya memberikan postingan mengenai perbedaan Husnul Khatimah dan Khusnul Khatimah,dilansir instagram @ataliapr.
"Perbedaan Husnul Khatimah dan Khusnul Khatimah," tulis instagram @ataliapr, Minggu (12/6/2022).
"Husnul Khatimah meninggal dunia disaat (dalam keadaan) yang terbaik," tulis instagram @ataliapr.
Sedangkan Khusnul Khotimah juga dijelaskan oleh Atalia.
"Khusnul Khatimah meningga dunia disaat (Dalam keadaan) dihinakan, direndahkan," tulisnya.
Atalia Praratya kemudian mendoakan agar Emmeril Khan bisa husnul khatimah dan diberikan tempat terbaik.
"Mohon doakan agar Aa Eril Husnul Khatimah dan diberikan tempat terbaik di Surga Allah," tulisnya.
"Perbedaan Husnul Khatimah dan Khusnul Khatimah," tulis instagram @ataliapr, Minggu (12/6/2022).
"Husnul Khatimah meninggal dunia disaat (dalam keadaan) yang terbaik," tulis instagram @ataliapr.
Sedangkan Khusnul Khotimah juga dijelaskan oleh Atalia.
"Khusnul Khatimah meningga dunia disaat (Dalam keadaan) dihinakan, direndahkan," tulisnya.
Atalia Praratya kemudian mendoakan agar Emmeril Khan bisa husnul khatimah dan diberikan tempat terbaik.
"Mohon doakan agar Aa Eril Husnul Khatimah dan diberikan tempat terbaik di Surga Allah," tulisnya.
Keluarga Ridwan Kamil meyakini, Eril meninggal dalam keadaan syahid
Adik Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, menyatakan walaupun pihak keluarga sudah meyakini Emmeril Kahn Mumtadz sudah meninggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, pencarian masih dilakukan oleh Kepolisian Swiss.
Elpi mengatakan ia pun tengah berada di Bern, Swiss, untuk mendampingi pencarian Emmeril, sedangkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan keluarga pulang kembali ke Tanah Air.
Ia mengatakan pihak keluarga sudah berkonsultasi baik dengan KBRI, maupun dengan ulama dan MUI, tentang status Emmeril secara syariat. Berdasarkan keterangan KBRI, Emmeril dinyatakan sebagai missing person oleh kepolisian.
"Metode pencarian ini sudah fokus untuk mencari Eril dalam keadaan yang bisa dinyatakan syahid akhirat. Kami keluaga mendiskusikan kepada para ulama ini di Bandung sehingga dinyatakan sebagai syahid akhirat," katanya melalui siaran langsung di Gedung Pakuan, Jumat (3/6).
Pihak kelurga yang sudah memantau pencarian selama tujuh hari ini, katanya, sudah sangat ikhlas, namun tidak mengubah harapan keluarga untuk melakukan pencarian dengan situasi dan harapan agar bisa bertemu dalam keadaan apapun yang diridhai Allah.
"Pencarian dilakukan dalam beberapa macam metode dan kepolisian akan menerjunkan anjing pelacak yang memiliki kemampuan khusus untuk mencium aroma di permukaan," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Pihak keluarga sudah merelakan Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, bahkan MUI mengimbau masyarakat melaksanakan shalat ghaib. Namun demikian, pencarian Emmeril ini tetap masih dilakukan oleh Tim SAR pada hari ke-9, Jumat (3/6).
Hal tersebut dinyatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Swiss melalui keterangan resminya. Pihak KBRI mengatakan memang pencarian Emmeril Kahn Mumtadz, atau Eril, di sungai Aare, kota Bern, pada Kamis 2 Juni 2022, dilanjutkan dengan mengerahkan patroli darat, patroli perahu, dan penerbangan drone.
Penyelam tidak dapat dikerahkan karena pertimbangan derasnya arus Sungai Aare. Fokus pencarian kemarin adalah di area Marzili hingga pintu air Engehalde, serta patroli di area antara Schwellenmaetelli hingga Wohlensee.
"Upaya pencarian intensif akan terus dilanjutkan besok, Jumat (3/6) dengan tambahan dukungan anjing pelacak," tulis pihak KBRI.