UNIK Desa di Garut Ini, Perangkat Pemerintahannya Diisi oleh Perempuan Semua, Kemana Para Laki-laki?
Hampir seluruh ketua RT di Desa Sanding, Malangbong, Garut diisi oleh perempuan, saat ini ada empat orang diisi oleh laki-laki
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Perangkat pemerintahan non administrasi tingkat Rukun Tetangga (RT) biasanya diisi oleh laki-laki maupun perempuan.
Namun berbeda dengan yang terjadi di salah satu desa di Kabupaten Garut, pemerintahan tingkat bawah tersebut seluruhnya diisi oleh perempuan.
Fenomena unik itu terjadi di Desa Sanding, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Desa Sanding, Heru Supriadi mengatakan di desanya terdapat empat rukun warga (RW), tiga dusun dan 22 rukun tetangga (RT) yang semuanya dipimpin oleh perempuan.
Hampir seluruh ketua RT di desanya diisi oleh perempuan, saat ini ada empat orang diisi oleh laki-laki namun karena masih sibuk bekerja di luar daerah, mandat RT sementara diberikan kepada istrinya.

"Tidak saja yang berhubungan dengan pemerintahan, kerja bakti juga di desa kami yang banyak terlibat adalah perempuan," ujarnya kepada Tribunjabar.id, Kamis (9/6/2022).
Hal tersebut menurutnya karena para lelaki di desanya banyak yang bekerja di luar daerah seperti Jakarta, Bandung bahkan luar pulau Jawa.
Keadaan tersebut juga menurutnya yang menjadikan ketua RW dan RT di desanya diisi oleh para ibu rumah tangga, karena suaminya berada di perantauan.
"Usahanya macam-macam, kebanyakan tukang bangunan yang bekerja di proyek-proyek BUMN, seperti pengerjaan tol, hotel dan lain-lain," ungkapnya.
Baca juga: Jasad Eril Kahn Akhirnya Ditemukan di Sungai Aare Swiss Tadi Pagi, Begini Kronologi Penemuannya
Salah satu ketua RT di Desa Sanding, Yanih Agustin (44) mengatakan ia sendiri sudah menjadi ketua RT sejak tahun 2006, pemilihan dilakukan musyawarah dan warga memilihnya.
"Pas waktu itu tidak ada yang sanggup menjadi ketua RT terutama dari bapak-bapak, karena kan mereka kerjanya banyak diluar, tersebar di mana-mana," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id
Yanih menjelaskan dengan diisinya posisi ketua RT di desanya oleh kaum hawa menjadikan tingkat kebersamaan semakin terikat satu sama lain.
Hal itu berdampak kepada tugas harian seperti gotong royong juga tugas lainnya yang bisa selesai dengan baik.
"Ikatannya kuat ya kalo sesama ibu-ibu, contohnya kemarin pas vaksinasi, alhamdulillah mencapai target, dosis tiga sekarang juga mencapai target," ucapnya.
Ia berharap kondisi tersebut bisa terus lestari demi kehidupan ke depan yang lebih baik, karena menurutnya hubungan personal dengan siapapun harus bisa dijaga untuk lingkungan masyarakat yang mandiri dan madani.(*)
Baca juga: Polisi Bern Temukan Jasad Pria di Sungai Aare Tadi Pagi, Apakah Jasad Eril? Emil Terbang ke Swiss