Harusnya Senang Kebanjiran Orderan, Pedagang Bunga Justru Sedih Karena Eril Meninggal
Meski kebanjiran ordera, pedagang bunga mengaku sedih dan berduka cita atas meninggalnya Emmeril Kan Mumtadz
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Meski kebanjiran ordera, pedagang bunga mengaku sedih dan berduka cita atas meninggalnya Emmeril Kan Mumtadz, putra Gubernur Jabar, Ridwan Kamil.
Ratusan karangan bunga duka cita memenuhi kawasan gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Karangan bunga tersebut berisikan ucapan bela sungkawa serta duka cita atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz, putra dari Ridwan Kamil yang dinyatakan telah meniggal dunia karena tenggelam di Sungai Aare, Kota Bern, Swiss.
Di balik ratusan karangan bunga itu, tentunya membawa berkah bagi pedagang bunga yang mendapatkan order yang melimpah.
Baca juga: Posting Surat Cinta dari Eril, Nabila Ishma: Aku Belajar Menyayangi Kamu karena Allah
Namun, dari banyaknya orderan yang diterima juga membuat sejumlah pengusaha atau pedagang bunga turut berduka cita atas meninggalnya Eril sapaan Emmeril Kahn.
Seperti yang diungkapkan sejumlah pemilik toko di Pasar Bunga Wastukencana, Kota Bandung.
Jajang (50), pemilik Holland Florist mengaku bahwa sejak Jumat (3/6/2022) sore telah mendapat orderan untuk pembuatan karangan bunga duka cita keluarga Ridwan Kamil.
"Dari kemarin udah terima pesanan, sampai sekarang Sabtu (4/6), sudah mengerjakan sepuluh papan karangan bunga duka cita untuk Eril," ucap Jajang kepada Tribunjabar.id, Sabtu (4/6/2022).

Meski mendapatkan banyak permintaan, Jajang mengaku merasakan sedih dan menyampaikan duka citanya untuk keluarga Ridwan Kamil.
"Yah kami sebagai pengusaha karangan bunga juga turut berduka cita, usaha kami kan wadah bagi masyarakat yang ingin menyampai rasa duka cita, jadi secara tidak langsung bunga yang kami kirimkan juga rasa duka cita kami sebagai pengusaha," ujarnya.
Sementara itu, Anwar (28), pembuat karangan bunga lainnya mengaku, sejak Sabtu (4/6) pagi hingga siang pukul 12.30 WIB telah membuat tujuh papan karangan bunga duka cita.
"Dari pagi udah mulai buat karangan bunga untuk keluarga kang Emil, lumayan kewalahan karena biasanya juga nganterin juga," ujarnya.
Anwar mengaku, pemesanan karangan bunga duka cita ini tidak seperti biasanya.
"Biasa cuman satu sampai tiga papan saja, sekarang lebih banyak, terus kemungkinan akan terus bertambah sampai hari Minggu (5/6)," ujarnya.
Adapun harga karangan bunga di Pasar Bunga Wastukencana setiap tokonya mematok harga mulai dari Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta setengah. Namun, Anwar mengatakan, harga tersebut bisa lebih mahal sesuai permintaan.(*)