Anak Kesayangan Meninggal Karena Tenggelam di Sungai di Pangandaran, Ayahnya Pingsan Berkali-kali
Tangis pilu menyelimuti keluarga Saepudin (42) warga di RT 21/4 Dusun Gimbal, Desa/Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNCIREBON.COM, PANGANDARAN - Tangis pilu menyelimuti keluarga Saepudin (42) warga di RT 21/4 Dusun Gimbal, Desa/Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran.
Pasalnya, anak bungsunya yang bernama Salman Latif (9) yang merupakan anak kesayangan, meninggal dunia akibat tenggelam di sungai irigasi saat bermain.
Peristiwa tersebut terjadi di saluran sungai irigasi Kaliage di RT 4/1 Dusun/Desa Mangunjaya, Kecamatan Mangunjaya, Kabupaten Pangandaran, Jawa barat, Sabtu (4/6/2022) sekitar pukul 14:30 WIB.
Baca juga: Doa dan Salat Gaib untuk Eril Digelar di Gedung Pakuan, Wali Kota Bogor Hingga Gubernur Jambi Hadir
Baca juga: Guru Silat Diperiksa Polisi Soal Penyebab Muridnya Tenggelam di Sungai Cipelang
Salman, ditemukan dan dievakuasi oleh warga setempat setelah setengah jam tenggelam terbawa arus sungai di irigasi tersebut.
Setelah dievakuasi dan dibawa ke rumah duka, orang tua pun tidak kuasa menahan air mata sempat pingsan beberapa kali.
Kakek korban, Awid (60) menyampaikan, orang tua yang pingsan itu merupakan ayahnya.
"Almarhum Salman anak kesayangan ayahnya, jadi dia gak kuat. Dan, sejak anaknya dibawa ke rumah duka sampai dimakamkan, ayahnya gak ikut karena masih pingsan," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id setelah pemakaman cucunya, Sabtu (4/6/2022) sore.
Menurutnya, semenjak hidup almarhum Salman ketika pulang sekolah memang sering bermain di sungai irigasi.
"Tapi memang, gak dia (almarhum Salman) gak bisa berenang. Malah, sama Saya juga suka bermain burung merpati," kata Awid.
Baca juga: Ustaz Adi Hidayat: Sejak Kecil Eril Sudah Renungi Ayat-ayat Al-Quran tentang Kuasa Allah di Perairan
Baca juga: Ridwan Kamil Minta Sungai Aare Bersahabat dengan Eril, Berjanjilah Padaku