Eril Kahn Dinyatakan Meninggal Dunia dalam Keadaan Syahid Akhirat, Ini Penjelasan Aa Gym

KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym melalui keterangan resminya mengatakan takdir kematian seseorang adalah rahasia Allah SWT.

Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa/Instagram @emmerilkahn
Innalillahi wainna ilaihi roji'un, Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) telah menyatakan anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Pihak keluarga telah memastikan Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, meninggal dunia.

Kakak kandung Ridwan Kamil Erwin Muniruzaman pun mengatakan meluarga besar meyakini Eril yang meninggal karena tenggelam di Sungai Aare di Swiss itu memenuhi kriteria syahid akhirat dan dalam keadaan husnulkhatimah.

"Sehingga dari keseluruhan peristiwa ini, kami sekeluarga berprasangka baik, insyaallah Eril wafat dalam keadaan husnulkhatimah dan memenuhi kriteria riwayat hadis nabi, orang tenggelam dengan kriteria tertentu dinyatakan sebagai syahid akhirat," tuturnya di Gedung Pakuan, Bandung, Jumat (3/6).

Ia mengatakan Eril pergi ke Swiss untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.

Berdasarkan keterangan keluarga, yang pada saat kejadian ada di lokasi, Eril bertanggung jawab karena memastikan dua orang lain yang ikut berenang di Sungai Aare, termasuk adik kandungnya, dalam posisi yang aman.

Innalillahi wainna ilaihi roji'un, Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) telah menyatakan anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia.
Innalillahi wainna ilaihi roji'un, Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat (MUI Jabar) telah menyatakan anak sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril meninggal dunia. (Istimewa/Instagram @emmerilkahn)

"Dalam aktivitas berenang ini, dari kesaksian keluarga kami, Eril menunjukkan tanggung jawabnya dengan memastikan bahwa yang ikut aktivitas tersebut dipastikan keselamatannya," ujar Erwin.

Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym melalui keterangan resminya mengatakan takdir kematian seseorang adalah rahasia Allah SWT.

“Waallahualam. Ajal itu ada tiga yang Allah rahasiakan. Satu, Allah merahasiakan waktu. Dan setiap orang akan wafat pada waktu yang ditetapkan Allah. Tidak bisa diundur maju kan sedetik. Yang kedua tempat kita akan mendatangi tempat wafatnya kita, kematian kita. Dan ketiga, cara,” katanya.

Menurutnya, terkait cara seseorang meninggal dunia, tidak ada satupun yang mengetahuinya.

Namun, jika seorang muslim tenggelam dalam keadaan beriman, jika melihat rujukan hadis Rasulullah SAW, adalah bagian dari syahid.

Baca juga: Atalia Praratya Pandangi Sungai Aare Melepas Eril: Doa Terbaik Mamah dalam Setiap Helaan Nafas

“Semoga demikianlah adanya karunia Allah bagi yang beriman. Semoga Allah mengaruniakan petunjuknya dan jalan keluar yang terbaik dunia akhirat beliau dan keluarga kang Emil. Dan kita dapat mengambil hikmah dan amal soleh dari kejadian ini. Amin,” katanya.

Namun begitu, pihaknya keluarga dan seluruh pihak hendaknya terus berdoa dan meminta petunjuk dari Allah SWT agar proses pencarian Eril yang masih terus dilakukan diberikan yang terbaik.

Dalam penjelasannya terkait mati syahid akhirat, Aa Gym juga menyertakan sejumlah hadis yang menegaskan status syahid seseorang yang meninggal dalam keadaan tenggelam.

"Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bertanya (kepada sahabatnya), ‘Siapakah orang yang mati syahid di antara kalian?’ Mereka menjawab, ‘Orang yang gugur di medan perang itulah syahid ya Rasulullah.’ Rasulullah SAW merespons, ‘Kalau begitu, sedikit sekali umatku yang mati syahid.’ Para sahabat bertanya ‘Mereka itu siapa ya Rasul?’

Rasulullah SAW menjawab, ‘Orang yang gugur di medan perang itu syahid, orang yang mati di jalan Allah (bukan karena perang) juga syahid, orang yang tertimpa tha‘un (wabah) pun syahid, orang yang mati karena sakit perut juga syahid, dan orang yang tenggelam adalah syahid’.” (HR. Muslim)" tulis Aa Gym.

Baca juga: Salat Gaib untuk Eril Putra Ridwan Kamil Digelar di Masjid Al-Imam Majalengka, Diikuti Ratusan Orang

Ia mengatakan pada penjelasan kedua, ulama mengatakan syahid atas tiga macam.

Pertama, syahid dunia wal akhirah artinya seseorang yang matinya dalam perang fi sabilillah.

Kedua, syahid dunia yaitu seseorang yang matinya karena berperang namun tujuannya bukan mencari ridha Allah melainkan hanya mencari harta dan kedudukan.

Ketiga, syahid akhirat yaitu seseorang yang matinya akibat kebakaran, sakit perut, terkena wabah atau virus, tenggelam dalam sungai atau lautan, tertimpa bangunan seperti gempa bumi, dan tewas akibat kecelakaan.

Ia pun mengutip hadis yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Syuhada ada lima: orang yang meninggal sebab terjangkit wabah tho’un, meninggal karena sakit perut, meninggal karena tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan orang yang berjuang di jalan Allah ‘Azza wa jalla”

Hal ini tercantum dalam Hadis nomor 8.305, musnad al-Imam Ahmad bin Hambal, juz 14:58.

Baca juga: Menyingkap Kenangan Eril di Masjid Al Irsyad di Kota Baru Parahyangan, Hasil Rancangan Ridwan Kamil

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved