Cerita Polisi Yang Harus Nyamar dan Bertarung Lawan 3 Orang Tinggi Besar Demi Ungkap Bandar Narkoba

Berikut ini kisah Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa saat menyamar untuk mengungkap bandar narkoba di sebuah tempat hiburan

Editor: dedy herdiana
Istimewa
Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Edi Nurdin Massa 

Kiprahnya dalam mengungkap kasus narkoba di Indonesia memang tidak diragukan lagi. Sebelum menjabat menjadi Kasat Narkoba Polres Karawang, Edi menjadi bagian tim yang mengungkap penyelundupan narkoba jenis sabu di Pantai Pangandaran sebanyak 1 ton. Ia bahkan harus menyamar selama berbulan-bulan.

"Kerjasama tim menjadi kuncinya. Satu untuk semua, semua untuk satu, " kata Edi kepada Tribun Jabar, Senin (30/5/2022).

Sejak kecil Edi memang bercerita menjadi seorang polisi.
Saat sekolah dasar ia bergabung dalam polisi keamanan sekolah (PKS).

Kota Palopo, Sulawesi Selatan merupakan kota kelahirannya. Anak keenam dari tujuh saudara ini bukan terlahir dari keluarga yang ada. Almarhum ayahnya adalah seorang sipir dan almarhumah ibunya hanya seorang ibu rumah tangga. Kedua orang tuanya selalu mengingatkan untuk tidak menyerah kepada keadaan.

"Orang tua selalu mengajarkan agar kita anak-anaknya untuk terus berjuang. Karena kita bukan orang yang mampu, " katanya.

Sejak kecil, Edi mengaku, sudah terbiasa dengan beladiri karate dan puisi. "Sejak kecil hidup saya sudah di warnai olahraga dan seni. Terutama karate dan puisi, " katanya.

Pria kelahiran 1976 ini pun menikahi seorang polwan dan saat ini telah dikaruniai tiga orang anak. (Cikwan Suwandi) 

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved